JEJAK.CO-Kedatangan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur Fattah Jasin ke Pantai Sembilan yang terletak di Desa Bringsang membawa angir segar bagi warga Kecamatan (Pulau) Gili Genting.
Destinasi Pantai Sembilan merupakan tempat wisata yang tidak hanya tersohor di kalangan masyarakat Jawa Timur melainkan sudah terkenal di tingkat nasional.
“Destinasi wisata Pantai Sembilan ini sekarang semakin banyak orang tahu, tidak hanya di Jawa Timur, tapi di Indonesia. Itu menjadi salah satu tujuan objek wisata,” beber Gus Acing akrab disapa, kepada sejumlah wartawan sebelum pulang dari Pantai Sembilan, Selasa (26/11/2019).
Oleh karenanya, lanjut dia, kalau melihat infrastruktur yang ada, pemerintah menurutnya tidak bisa hanya membuat jalur dengan menggunakan kapal pesiar. Tetapi Pulau Gili Genting membutuhkan sebuah dermaga. “Minimal nanti kapal pesiar itu bisa bersandar ke dermaga,” katanya.
Gus Acing mengungkapkan bahwa pihaknya, melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan merencanakan pembangunan dermaga tersebut pada tahun 2020 mendatang, dan tahun 2021 insya Allah katanya dermaga yang direncanakan itu sudah dapat dimanfaatkan.
Gus Acing selanjutnya menjelaskan bahwa tahun 2020, Pemprov Jatim akan melakukan kajian teknis dan survei lapangan terkait DED atau detail engineering design-nya.
“Jadi, kita tahu kebutuhannya, apakah perlu pembebasan tanah, atau ada fasilitas-fasilitas lain yang memang diperlukan. Ya, idealnya, memang dibuat perencanaan dulu, baru tahun depannya adalah tahap pembangunan fisik,” paparnya lebih rinci.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Gus Acing seusai memberikan pembinaan angkutan laut atau sosialisasi keselamatan pelayaran kepada puluhan warga Desa Bringsang.
Dalam kesempatan itu, pria yang telah terdaftar sebagai bakal calon bupati (Bacabup) melalui jalur PKB itu menyerahkan bantuan 100 life jacket dan ring life buoy dimana bantuan itu murni dari pemerintah Jawa Timur.
Dijelaskan, ada perbedaan antara life jacket yang diberikan sebelumnya dengan life jacket yang diserahkan tadi. Salah satu kelebihannya antara lain, bahwa kalau life jacket sebelumnya hanya membantu agar terapung dan telentang, sementara yang ini bisa terapung dalam keadaan duduk.
Selain itu juga ketahanannya, life jacket tersebut dikatakan bisa tahan selama 18 jam.
“Jadi, kalau misalnya ada kapal tenggelam, kalau Allah masih menjaga umur kita, selama 18 jam kita akan selamat,” jelas salah seorang petugas sosialisasi dari Dishub Jatim.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa bantuan tersebut sesuai dengan standart aturan dunia, “yang itu harus disiapkan oleh operator, sebenarnya, dan tadi saya sempat menanyakan kepada awak kapal, apakah di kapal sudah tersedia (ring life buoy dan life jacket, red)? Jumlahnya ternyata terbatas,” ujar Gus Acing.
Menurutnya, porsi bantuan 2 macam alat keselamatan pelayaran tersebut memang lebih banyak disediakan untuk wilayah-wilayah maritim atau kepulauan yang ada di Kabupaten Sumenep.
Calon orang nomor satu di kabupaten berlambang kuda terbang itu kemudian berharap agar bantuan tersebut dapat dijaga dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat setempat.
“Jadi, tadi saya katakan, harusnya pemerintah hadir. Jadi, Syahbandar pun walau dari Kalianget, itu masyarakat terlalu luas. Maka saya minta membantu untuk menjaga keselamatan di wilayah ini,” pungkasnya.
Penulis : Mazdon
Editor : Ahmad Ainol Horri