JEJAK. CO – Sebagai publik figur nomor wahid di Kabupaten Sumenep, Bupati Achmad Fauzi tentu tak pernah lepas dari berbagai sorotan. Terlebih, saat ia berhasil menciptakan lagu baru yang lagi viral berjudul ‘Mencintai Tanpa Dicintai’.
Sebenarnya, lagu itu sudah pernah dibawakan langsung sewaktu menghadiri Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional tahun 2022 di halaman BNNK Sumenep pada 26 Juni lalu.
Saat itu, Nyai Hj Dewi Khalifah sebagai Wakil Bupati Sumenep datang ke acara terlebih dahulu. Beberapa menit kemudian Bupati Fauzi juga tiba.
Singkat cerita, di penghujung acara, Bupati Fauzi diminta menyanyikan lagu oleh MC. Karuan saja undangan yang hadir banyak mengabadikan momen itu lewat kamera handphonenya.
Seusai acara seperti biasa lima wartawan yang hadir dari media online meminta waktu untuk wawancara terkait topik maraknya kasus narkoba di kabupaten paling timur Pulau Madura.
Namun, satu diantara pewarta ada yang bertanya sedikit keluar dari topik lantaran Bupati Fauzi tampak sangat bahagia menyanyikan lagu ciptaannya.
Kurang lebih pertanyaannya begini, Gus tadi membawakan lagu ciptaan sendiri dengan judul ‘Mencintai Tanpa Dicintai’, pesan apa yang ingin disampaikan dalam lagu itu dan apakah ini juga ada kaitan dengan politik di tahun 2024 ?
Sambil senyum Bupati menjawab begini. “Teman-teman wartawan memang ada-ada saja. Sebenarnya lewat lagu ini nanti saya ingin mempromosikan Sumenep melalui video klip yang akan tampil beberapa slide destinasi wisata. Dan semua itu tak ada hubungan dengan politik,”.
Memang sih, waktu itu Nyai Eva pulang duluan. Barangkali ada undangan atau acara lain. Sehingga, tampak tak begitu romantis mendampingi Bupati Fauzi.
Lagu mencintai tanpa dicintai kini viral seusai tayang di Kanal YouTube AF Official Music Video dibawakan vokalis Aries Reborn. Bahkan, per tanggal 30 Juli 2022 sekitar pukul 22.00 WIB lagu itu sudah ditonton sebanyak 6,8 ribu, meski hanya memiliki 522 subscriber.
Dari pantauan, netizen tak satu pun nyinyir atas lagu viral tersebut. Mereka mayoritas mendukung langkah bupati dan mendoakannya semoga selalu mendapat nikmat sehat dan sempat.
Komentar yang sedikit menukik justru datang dari para penulis. Ada yang menilai bahwa bupati sedang menari di atas luka masyarakat miskin, ada pula yang mengaitkan dengan sufisme. Pun ada juga yang membela meski secara tidak langsung.
Jika melihat dan menelaah secara saksama, dalam video klip berdurasi 4 menit 7 detik itu pria yang juga menulis buku ‘Saatnya Move on’ seolah menitip pesan tersirat agar seluruh masyarakat Sumenep pada khususnya bisa menjaga dan merawat destinasi wisata.
Meski bait dan beberapa adegan pemeran video seolah memperlihatkan romantisme percintaan, namun tak dapat dipungkiri pesan mendalam lagu tersebut seolah berkait kelindan dengan kidung politis.
Entah, apakah tahun 2024 ia tak akan mencalonkan lagi sebagai bupati atau bahkan akan maju dalam kontestasi politik lainnya di tingkat Jawa Timur hingga RI. Tentu masih tanda tanya.
Kabar burung yang beredar, Bupati Fauzi sudah ada yang melamar maju di Jatim 2. Eitz, jangan baper dulu ini hanya kabar burung. Ngerti kan kabar burung?.
Akhirnya, mari isap rokok dan seruput kopinya jangan terlalu baper!
Dungkek, 30 Juli 2022