Jejak.co-Pengurus Dewan Kerja Cabang (DKC) Gerakan Pramuka Sumenep Masa Bhakti 2019-2024 resmi dilantik oleh Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) Sumenep di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Minggu (28/7/2019).
Acara pelantikan ini dikemas dengan semarak literasi dalam format ‘Bedah Buku’ karya Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi, “Saatnya Move On”.
Syamsuni, sebagai moderator bedah buku, membuka acara dengan singkat diselingi canda dan senyum ala khasnya kepada segenap undangan yang hadir. Selanjutnya, waktu sepenuhnya ia serahkan kepada Wabup Achmad Fausi untuk memaparkan isi buku serta Ibnu Hajar sebagai pembedahnya.
Dalam paparannya, Fausi sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa ‘move on’ jangan hanya diartikan pindah ke lain hati, melainkan mesti dimaknai sebagai ‘hijrah’ dari keadaan awal yang sudah biasa atau bahkan luar biasa, ke keadaan yang lebih luar biasa lagi.
Fausi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kwarcab Sumenep secara langsung menyematkan tanda kehormatan kepengurusan DKC kepada Moh. Romli.
Jumlah pengurus DKC yang dilantik berjumlah 15 orang dengan Moh. Romli sebagai ketua terpilih pada saat acara Musyawarah Penegak Pandega Putri dan Putra (Musppanitra) Cabang bulan Mei 2019 lalu.
Acara ini dihadiri oleh total peserta sekitar 500 orang. Mereka adalah delegasi dari gugus depan (gudep) tingkat SMP-SMA dan perguruan tinggi di Kab. Sumenep. Selain itu juga ada perwakilan dari Polres, Kodim, pengurus Kwarcab, dan pengurus Kwartir Ranting se-Kabupaten Sumenep yang menambah kesan wibawa suasana pelantikan.
“Panitia pelantikan dan bedah buku ini terdiri dari perwakilan Dewan Kerja Ranting (DKR), Satuan Karya (Saka) dan satuan pramuka dari perguruan tinggi,” ungkap Romli
Moh. Romli berharap pramuka penegak pandega bisa menjadi pelopor memajukan pramuka Sumenep, tentunya tidak hanya DKC, tapi seluruh elemen penegak pandega seperti DKR, Racana, Ambalan, Satuan Karya, dan Satuan Komunitas.
“Kedepan penegak pandega akan berbenah sesuai dengan yang sudah kami evaluasi saat Musppanitra. Hambatan-hambatan ataupun kekurangan akan terus diperbaiki sehingga bisa sesuai dengan yang diharapkan bersama serta bisa melakukan inovasi-inovasi untuk penegak pandega yang lebih baik, baik secara kualitas maupun kuantitas” pungkas Moh. Romli.(yon)