Jejak.co – Anggaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep mencapai Rp 95 miliar. Hingga sekarang, serapan anggaran tersebut masih rendah.
Ketua DPRD Sumenep Abd Hamid Ali Munir meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep untuk memaksimalkan serapan anggaran tersebut.
Politisi PKB ini mengatakan, dana Covid-19 yang telah dianggarkan pemerintah setempat sangat besar. Dana tersebut, salah satunya untuk bantuan langsung ke masyarakat.
Hamid merinci, anggaran sebesar Rp 95 miliar tersebut dialokasikan untuk masyarakat terdampak atau Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak Rp 30 miliar dan penanganan, pencegahan Covid-19 sebesar 16 miliar. Sisanya, sebesar Rp 21 miliar untuk kegiatan di rumah sakit.
“Hingga saat ini serapan anggaran dana Covid-19 masih rendah, kami harap lebih dimaksimalkan lagi agar masyarakat bisa merasakan,” ungkap Ketua DPRD Sumenep Abd Hamid Ali Munir, Selasa (24/11/2020).
Anggota DPRD Sumenep lima periode ini berkomitmen akan terus melakukan pengawasan terhadap penanganan Covid-19 di Kota Keris ini.
Ia pun meminta agar penanganan pasien yang terpapar virus asal Wuhan, Cina itu dilakukan dengan maksimal. Selebihnya, pencegahan terhadap wabah ini juga diminta serius agar tidak semakin melebar dengan harapan Sumenep menjadi zona hijau.
Yang tak kalah pentingnya, imbuh Hamid, realisasi bantuan bagi terdampak Covid-19, harus benar-benar tepat sasaran sehingga anggaran yang ada benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Disamping itu, Hamid juga mengimbau agar masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan (Prokes) seperti rajin cuci tangan dengan sabun, disiplin pakai masker dan jaga jarak agar sebaran Covid-19 cepat berlalu.
“Kami juga berharap masyarakat sadar dan disiplin mematuhi Proses. Sebab masalah pandemi ini butuh keterlibatan semua pihak, masyarakat harus juga disiplin,” pungkas Hamid.
Penulis : Haryono
Editor : Ahmad Ainol Horri