JEJAK.CO – Bantuan sembako krisis pangan untuk Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep akibat dilanda badai telah terdistribusi ke semua warga di empat desa. Salah satunya Desa Sukajeruk.
Warga Desa Sukajeruk yang dihuni 4.097 KK (kartu keluarga) telah menerima bantuan sembako yang dikirim oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur maupun dari Pemkab Sumenep.
“Sejak bantuan pertama hingga kedua dari Pemprov Jatim kami bersama perangkat desa langsung bergerak mendistribusikan sembako berupa beras dan lainnya kepada warga,” kata Penjabat (Pj.) Sukajeruk Taufiqurrahman, Selasa (7/3/2023).
Pria yang karib dipanggil Opik itu menegaskan, semua bantuan sembako dari Pemprov Jatim maupun Pemkab Sumenep telah selesai disalurkan sesuai kuota yang tersedia. Tidak ada pengecualian, semuanya dibagi rata kepada warga.
Menurutnya, meski bantuan itu tidak banyak untuk dibagi kepada 4.097 KK yang ada di Desa Sukajeruk, setidaknya dapat membantu meringankan beban warga yang selama ini kesulitan mendapatkan sembako setelah dilanda krisis pangan akibat cuaca buruk.
“Atas nama rakyat Masalembu khususnya warga Desa Sukajeruk, kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak pemerintah yang telah hadir membantu masyarakat,” ucap Opik.
Opik menambahkan, selain bantuan dari Pemprov Jatim dan Pemkab Sumenep, Pemerintah Desa Sukajeruk juga menyediakan bantuan berupa beras sebanyak dua ton.
“Atas arahan Bapak Camat Masalembu, Pemerintah Desa Sukajeruk juga menyediakan bantuan beras. Bantuan dari desa itu akan kami distribusikan lagi, Rabu besok (8/3/2023),” ujar pria brewok itu melalui telponnya.
Sementara itu, Camat Masalembu Achmad Auzai Rahman menyampaikan, semua bantuan yang ada telah terdistribusi kepada warga di empat desa.
Dia menjelaskan, empat desa yang ada di Pulau Masalembu telah menyediakan bantuan, masing-masing desa sebanyak dua ton beras. “Bantuan itu sebagai tambahan dari bantuan yang diberikan pemprov maupun Pemkab Sumenep,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirim bantuan sembako krisis pangan Ke Masalembu sebanyak dua kali.
Bantuan sembako pertama dikirim melalui KRI Malahayati, dengan rincian 25 ton beras, 1.000 bungkus minyak goreng, 700 kaleng sarden, 10.00 pcs mie, 5 ton gula, dan tabung gas elpiji.
Bantuan sembako kedua dikirim menggunakan KRI dr Soeharso-990. Bantuan itu berupa beras sebanyak 16. Kemudian 300 tabung gas elpiji berukuran 3 kg, 41 kardus minyak goreng, 20 kardus gula, 21 kardus biskuit, 10 kaleng roti kaleng, 10 kardus susu kental manis, 12 kardus sarden, 30 kardus ikan kaleng, dan 5 kardus susu coklat bubuk.
Selain itu, Kodam V Brawijaya dan Koarmada II juga memberikan logistik tambahan. Berupa: beras 11 ton, minyak 41 kardus, gula 20 kardus, biskuit UGM 21 kardus, roti kaleng 10 kaleng, susu kental 10 kardus, sarden 12 kardus, ikan kaleng 30 kardus dan susu coklat bubuk 5 kardus.
Setelah itu, Pasalnya, bantuan sembako yang dikirim Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep sangat minim. Bantuan itu dikirim melalui kapal perintis Sabuk Nusantara pada Jumat (3/3/2023).
Bantuan kemanusiaan itu berupa mie instan sebanyak 20 karton. Satu karton isi 40 bungkus. Total terdapat 800 bungkus mie instan yang dikirim ke Pulau Masalembu.
Selain itu, Dinas Sosial dan P3A Sumenep juga mengirim minyak goreng sebanyak empat kardus atau 48 liter, empat kardus sarden atau 200 kaleng sarden, dan mie instan sebanyak 20 kardus atau 800 bungkus.
Selain itu, BPBD Sumenep juga mengirim bantuan 5 kardus energen atau 400 saset.
Untuk diketahui, Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep terdiri dari empat desa. Antara lain Desa Masalima 4.273 KK, Desa Sukajeruk dengan jumlah 4.097, Desa Kramian 3.533 KK, dan Desa Masakambing sebanyak 528 KK.
Penulis : Ahmad Ainol Horri