JEJAK.CO- Bantuan sembako krisis pangan Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep akibat cuaca buruk telah tiba di Desa Kramian.
Proses distribusi bantuan sembako ke Desa Kramian butuh kerja ekstra dan perjuangan. Pasalnya, Desa Kramian merupakan pulau yang ada di utara Kecamatan Masalembu. Secara geografis, Pulau Kramian lebih dekat ke Kalimantan daripada ke Sumenep.
Karena faktor geografis itu, Penjabat (Pj.) Kepala Desa (Kades) Kramian Moh Idris harus berjuang keras membawa bantuan sembako dari Kecamatan Masalembu melewati jalur laut dengan jarak tempuh lebih dari lima jam.
“Semua bantuan dari Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Sumenep, maupun dari Pemerintah Desa Kramian sudah tiba di Kramian dengan selamat,” kata Idris kepada Jejak.co melalui saluran telpon, Selasa (7/3/2023).
Idris bercerita proses distribusi bantuan sembako dari kapal perang hingga sampai ke Desa Kramian. Saat kapal milik TNI AL itu tiba di Masalembu, bantuan itu dipindahkan ke daratan menggunakan perahu.
“Setelah itu, kami pindahkan lagi bahan-bahan sembako ke perahu nelayan untuk dibawa ke Kramian,” cerita Idris.
“Proses distribusi ke Kramian berbeda dengan bantuan yang diberikan salurkan ke dua desa lainnya, yakni Desa Masalima dan Sukajeruk. Karena Kramian itu terletak di pulau lain yang membutuhkan jarak tempuh lima jam lebih, tergantung cuaca,” imbuhnya.
Idris memastikan semua warga Desa Kramian yang dihuni 3.533 kartu keluarga (KK) mendapat bantuan tersebut.
“Bantuan tersebut telah terdistribusi kepada warga. Tinggal bantuan dari Pemerintah Desa Kramian sebanyak dua ton beras,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Masalembu Achmad Auzai Rahman berharap bantuan sembako krisis pangan segera didistribusikan. “Lebih cepat lebih baik,” kata Uzai Rahman.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengirim bantuan sembako krisis pangan Ke Masalembu sebanyak dua kali.
Bantuan sembako pertama dikirim melalui KRI Malahayati, dengan rincian 25 ton beras, 1.000 bungkus minyak goreng, 700 kaleng sarden, 10.00 pcs mie, 5 ton gula, dan tabung gas elpiji.
Bantuan sembako kedua dikirim menggunakan KRI dr Soeharso-990. Bantuan itu berupa beras sebanyak 16. Kemudian 300 tabung gas elpiji berukuran 3 kg, 41 kardus minyak goreng, 20 kardus gula, 21 kardus biskuit, 10 kaleng roti kaleng, 10 kardus susu kental manis, 12 kardus sarden, 30 kardus ikan kaleng, dan 5 kardus susu coklat bubuk.
Selain itu, Kodam V Brawijaya dan Koarmada II juga memberikan logistik tambahan. Berupa: beras 11 ton, minyak 41 kardus, gula 20 kardus, biskuit UGM 21 kardus, roti kaleng 10 kaleng, susu kental 10 kardus, sarden 12 kardus, ikan kaleng 30 kardus dan susu coklat bubuk 5 kardus.
Setelah itu, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep juga mengirim minyak goreng sebanyak empat kardus atau 48 liter, empat kardus sarden atau 200 kaleng sarden, dan mie instan sebanyak 20 kardus atau 800 bungkus.
Selain itu, BPBD Sumenep juga mengirim bantuan 5 kardus energen atau 400 saset.
Untuk diketahui, Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep terdiri dari empat desa. Antara lain Desa Masalima 4.273 KK, Desa Sukajeruk dengan jumlah 4.097, Desa Kramian 3.533 KK, dan Desa Masakambing sebanyak 528 KK.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
