Jejak.co – Dinamikan Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur cukup dinamis. Sejak awal, sejumlah tokoh memproklamirkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati.
Kini, sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju dalam perhelatan Pilkada Sumenep ini mulai mengerucut. Dari sejumlah nama yang memasang baliho di pojok jalan, sudah mulai ada titik terang siapa yang bakal bertarung di Pilkada Sumenep.
Dari berbagai kandidat yang ada, baru satu pasangan yang mendapat rekom dari partai politik (Parpol). Parpol yang pertama berani mengeluarkan rekomendasi kepada bakal calon bupati dan wakil bupati adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Partai yang digawangi Megawati Soekarno Putri ini menunjuk kadernya sendiri, yaitu Achmad Fauzi sekaligus pendampingnya, Dewi Khalifah dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep yang rencananya akan digelar 9 Desember mendatang.
PDIP sendiri merupakan parpol pengusung bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pilkada 2015 yang mengantarkan KH A Busyro Karim dan Achmad Fauzi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Periode 2016-2021.
Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, PDIP meraih 5 kursi di DPRD Kabupaten Sumenep. Raihan kursi 2019 menurun dibandingkan Pileg tahun 2014 yang mencapai 6 kursi. Berbeda dengan PKB, yang mengalami peningkatan dari Pileg sebelumnya. Pada Pileg 2014, PKB meraih 7 kursi, kini partai besutan Muhaimin Iskandar ini peroleh 10 kursi.
Koalisi kedua parpol yang pernah dirajut pilkada sebelumnya; PKB dan PDIP, tak lagi bersama di Pilkada 2020. PDIP mengusung kader sendiri sementara PKB dikabarkan akan mengusung seorang birokrat. PDIP dan PKB akan bersaing.
Pasangan Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah di Pilkada Sumenep telah mendapat dukungan dari parpol lain, yakni Partai Amanat Nasional (PAN). Rekomendasi dari partai berlambang matahari ini sudah diumumkan awal bulan Juni 2020.
Dukungan kepada Fauzi-Eva ini berdasar keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PAN yang tertuang dalam Surat Keputusan DPP PAN yang bernomor :PAN /A/kpts/KU-SJ/030/IV/2020.
“DPP PAN telah memberitahukan sekaligus menyerahkan salinan SK tersebut kepada kami beberapa waktu lalu untuk ditindaklanjuti secara organisatoris,” ungkap Sekretaris DPD PAN Sumenep, A Hosaini Adhim pada 7 Juni 2020.
PAN merupakan parpol yang raihan kursinya di parlemen DPRD Sumenep cukup signifikan. Pada Pileg 2019, parpol ini mendapat 6 kursi. Artinya, kekuatan pandukung Fauzi-Eva di parlemen sudah melebihi kursi PKB dan memenuhi syarat pencalonan.
Setelah DPD PAN Sumenep mengumumkan dukungannya kepada Fauzi-Eva, PKB dikabarkan mengumumkan siapa kandidat yang bakal diusung. Meski belum pasti, informasi yang beredar mendapat rekomendasi dari DPP PKB untuk maju sebagai calon bupati adalah Fattah Jasin, yang tak lain adalah seorang birokrat dan jabatan saat ini sebagai Ketua Bakorwil Madura.
Fattah Jasin atau yang akrab dipanggil Gus Acing saat ditanya soal finalisasi rekomendasi dari PKB, ia optimis akan turun pada dirinya, “insya Allah,” jawabnya.
Lalu bagaimana dengan bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya? Pria berkumis itu tidak menyebut nama. Ia mengaku bahwa penentuan bakal calon wakil bupati diserahkan kepad parpol pengusung beserta koalisi.
“Kandidat cawabup itu sudah dibicarakan oleh petinggi-petinggi partai,” terangnya.
Gus Acing juga mengaku bahwa pihaknya sudah ada pendekatan dengan parpol lain dan mengarah pada finalisasi.
“Insya Allah beberapa parpol yang sudah disebut dibeberapa media itu,” terangnya saat ditanya kemungkinan parpol koalisi.
Penulis : Ahmad Ainol Horri