Nurfitriana Busyro Ajak Teladani Nabi Bangun Peradaban – Jejak

logo

Nurfitriana Busyro Ajak Teladani Nabi Bangun Peradaban

Jumat, 21 Desember 2018 - 08:29 WIB

6 tahun yang lalu

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep Nurfitriana Busyro saat memberikan sambutan pada acara Maulid Nabi.

Jejak.co, Sumenep – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep Nurfitriana Busyro mengajak kaum perempuan untuk selalu meneladani kepribadian Nabi Muhammad Saw. Sebagai panutan umat muslim, nabi selalu memberikan contoh kehidupan ideal.

Hal itu disampaikan pada acara Maulid Nabi Muhammad Saw di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Sumenep, Rabu (19/12/2018). Dalam kesempatan itu, ia mengajak agar mengambil hikmah dalam memperingati kelahiran nabi.

Istri Bupati Sumenep Jawa Timur itu memaparkan kepribadian nabi. Diantaranya nabi adalah pribadi yang lemah lembut dan penuh kasih sayang. Sifat lemah lembut yang dicontohkan nabi itu sangat penting untuk diperhatikan dalam menyikapi maraknya paham radikal saat ini.

“Nabi selalu lemah lembut dalam bertutur kata dan tingkah laku. Dalam konteks era saat ini, sifat lemah lembut harus terus dipertahankan, bahkan dalam dakwapun harus dengan cara lemah lembut dan damai. Bukan dengan cara mengumbar caci maki, ujaran kebencian serta sifat lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama,” kata Nurfitriana dalam sambutannya.

Kemudian nabi adalah pribadi sederhana, dalam pengertian nabi selalu menyusaikan dengan apa yang dibutuhkan. Nabi selalu mengedepankan menolong orang lain yang tidak mampu. Meski diakui bahwa era sekarang sangat sulit untuk menjalani hidup sederhana, sebab fasilitas yang ada seperti android selalu menggiring kehidupan masyarakat pada hidonesme.

Nabi juga pribadi intelekt dalam berfikir. Artinya nabi mengajarkan bahwa setiap perbuatan harus diawali aktivitas berfikir. Untuk membangun peradaban Sumenep yang mulia, maka harus dibangun dengan kerang berfikir yang benar dan baik.

“Semua manusia diberi jangka waktu yang sama selama 24 jam. Mari isi waktu itu dengan kebaikan, pengabdian. Ada pepatah yang mengatakan lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu. Untuk itu kita yang diberikan kesempatan dan kekuatan, jangan ragu untuk mengabdi di semua sektor. Insya Allah kita akan menjadi pribadi yang beruntung dunia dan akhirat. Mari kita di PKK harus sabar dan ikhlas serta semangat dalam mengabdi di PKK demi kemajuan Sumenep,” pungkasnya dengan penuh harap. (subaidi/yon)


Baca Lainnya