Jejak.co – Jokotole atau Arya Kudapanole adalah salah satu pangeran yang pernah memerintah menjadi Adipati Sumenep. Adik kandungnya bernama Agus Wedi menjadi menantu Adipati Gersik dan akhirnya melanjutkan pemerintahan disana.
Dikisahkan dalam buku Sejarah Sumenep, Jokotole lahir dari pasangan keluarga Potre Koneng dan Adipoday. Potre Koneng adalah putri Pangeran Secadaningrat II dan Adipoday putra dari Penembahan Blingi Pulau Sepudi.
Jokotole diangkat menjadi Adipati Sumenep sejak 1415-1460 masehi menggantikan kakeknya, Pangeran Secadaningrat II.
Pada mulanya, Pangeran Secadaningrat II menunjuk menantunya Adipoday menerukan kepemimpinannya. Namun Adipoday tidak menerimanya karena harus melanjutkan kepemimpinan ayahnya sebagai Raja Sepudi.
Pusat pemerintahan Jokotole berada di daerah Lapataman, sebuah desa yang sekarang masuk wilayah Kecamatan Dungkek, arah timur Kota Sumenep sekitar 28 km. Sebelumnya, pemerintahan semasa kakeknya berada di daerah atau Desa Banasare Kecamatan Rubaru.
Jokotole meminta pusat pemerintahan dipindah dari Bansare ke Lapataman karena dekat dengan pelabuhan menuju Pulau Sepudi, pusat pemerintahan ayahnya sebagai Raja Sepudi.
Sejak kecil, Jokotole diasuh dan dididik Mpu Kelleng, seorang pandai besi yang tinggal di Pakandangan. Sejak kecil, kecerdasan Jokotole sudah terlihat sebagai pria yang cerdas, terampil dan pandai membuat besi, meniru orang tua angkatnya. Bahkan Jokotole juga pandai membuat keris yang dikenal sebagai Jennengan Pakandangan.
Sebelum menjadi adipati, Jokotole pernah mengabdi dan membantu Kerajaan Majapahit. Ia bersma Mpu Kelleng serta mpu lain membantu membuat gerbang raksasa Kerajaan Majapahit serta ditunjuk memimpin perang melawan pemberontakan Raja Blambangan dan akhirnya menang.
Prabu Brawijaya saat itu kagum melihat kecerdasan dan keterampilan Jokotole sehingga ia diberi penghargaan atau anugerah, yakni Raden Arya Kudapanole. Disamping itu, Jokotole juga dinikahkan dengan Dewi Ratnadi, putri Raja Majapahit.
Dewi Ratnadi ini adalah sosok wanita yang berparas cantik. Kedatangan Jokotole dengan Dewi Ratnadi menjadi tontonan warga Pakandangan karena ingin melihat kecantikan istri Jokotole. Warga takjub dengan keberhasilan dan keberuntungan Jokotole mendapatkan istri dari seorang raja. (Farid)
