JEJAK.CO – Bantuan sembako krisis pangan di Pulau Masalembu mendapat perhatian serius dari Kepala Desa Masalima, Darussalam.
Ia meminta seluruh perangkat desa agar menyalurkan bantuan sembako krisis pangan kepada seluruh warganya tanpa terkecuali. Darussalam mengimbau agar tidak ada diskriminasi kepada setiap warga yang ada di Desa Masalima.
Pria yang karib disapa Uus itu menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan itu merupakan hak setiap warga yang mengalami krisis pangan.
“Kami pastikan semua warga Desa Masalima mendapat bantuan sembako krisis pangan akibat badai atau cuaca ekstrem ini. Sejak awal kami sudah mengimbau agar kepala dusun (kadus) dan perangkat desa menyalurkan bantuan tanpa ada diskriminasi,” tegas Uus, Jumat (3/3/2023).
Bantuan sembako untuk warga Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang mengalami krisis pangan setelah dilanda badai telah tiba sejak Kamis pagi (2/3/2023).
Bantuan kemanusiaan itu dikirim oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui KRI Malahayati dari Surabaya pada Rabu (1/3/2023).
Secara simbolis, bantuan sembako diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada warga, Jumat (3/3/2023). Khofifah datang ke Pulau menggunakan helikopter.
Usai Khofifah berikan bantuan secara simbolis, Kepala Desa Masalima Darussalam bersama perangkat desa berjibaku mendistribusikan bantuan secara kepada warga secara massal di balai desa maupun rumah kepala dusun.
Uus mengatakan, warga sangat senang mendapat bantuan sembako setelah sekian lama dilanda krisis pangan akibat badai. Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemkab Sumenep, TNI dan seluruh pihak yang telah membantu kesulitan warga Masalembu.
“Kehadiran pemerintah dalam peristiwa ini sangat membantu kesulitan warga yang selama ini makan seadanya,” ungkapnya.
Uss menambahkan, Pemerintah Desa Masalima juga menyediakan bantuan beras sebanyak dua ton kepada warganya. “Nanti juga akan kami salurkan bantuan sembako berupa beras yang bersumber dari dana desa (DD),” imbuhnya.
Bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupa minyak 1.000 bungkus,
Sarden 700 kaleng, mie 10.000 pcs, dan
beras sebanyak 25 ton.
Selain itu, bantuan yang diangkut KRI Malahayati itu juga membawa gula 5 ton dan elpiji.
Camat Masalembu Achmad Auzai Rahman memastikan bahwa bantuan sembako terdistribusi dengan maksimal kepada seluruh warga di empat desa yang ada di pulau terluar Sumenep. .
“Kami pantau, Kepala Desa Masalima bersama perangkat telah mendistribusikan bantuan itu kepada warga. Karena ini memang sangat mendesak dan dibutuhkan oleh warga sehingga bantuan tersebut segera diberikan,” kata Auzai Rahman.
Camat Auzai kemudian menambahkan, sejak awal krisis pangan melanda Pulau Masalembu telah berkoordinasi dengan empat desa di Pulau Masalembu, yakni Desa Masalima, Sukajeruk, Masakambing, dan Desa Kramian untuk menyediakan bantuan berupa beras.
“Masing-masing desa telah bersepakat menyediakan bantuan beras masing-masing dua ton untuk mengatasi krisis pangan akibat badai ini. Jadi total ada delapan ton beras dari empat desa yang ada di Masalembu,” ungkapnya.
Bantuan tersebut telah dikirim dari Pelabuhan Kalianget menggunakan kapal perintis, Jumat pagi (3/3/2023).
Penulis : Ahmad Ainol Horri