Jejak.co-Salah satu kendala pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas tak memiliki instalasi pengelolaan air limbah atau IPAL karena biaya. Sebab, untuk bangun IPAL membutuhkan biaya yang cukup tinggi, sekitar Rp500 juta.
Pasalnya, banyak puskesmas di Sumenep, Jawa Timur tidak memiliki IPAL. Padahal keberadaanya sangat urgen untuk menjaga kesehatan di lingkungan puskesmas dan masyarakat sekitar. IPAL juga sebagai standar pemenuhan layanan puskesmas.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sumenep, dari 30 puskesmas baru 12 yang memiliki IPAL. Sehingga puskesmas disarankan membuat sumur serapan limbah.
Kepala Dinas Kesehatan Sumenep Fatoni mengatakan, sumur serapan sebagai alternatif. Menurutnya, banyak puskesmas tidak memiliki IPAL karena biayanya sangat tinggi. Ditambah lagi biaya operasional. “Kami sarankan buat sumur serapan limbah sebagai alterbatifnya,” ujarnya.
Untuk menjaga kesehatan lingkungan puskesmas dari limbah, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat. “Misalnya seperti pemusnahan jarum suntik,”pungkasnya. (yon)