Jejak.co-Bupati Sumenep A Busyro Karim menghimbau kepada jamaah calon haji (JCH) untuk saling menghormati perbedaan mahzab yang ada di Mekkah. Sebab mahzab atau aliran hukum fikih disana ada empat, yaitu mahzab Hanafi, Hambali, Maliki dan Syafii.
Sebab, lanjutnya, salah satu hikmah ibadah haji adalah menanamkan rasa toleransi terhadap adanya perbedaan. Sehingga ketika kembali ke tanah air, sikap tersebut akan menjadi bekal untuk menghadapi perbedaan yang ada.
Pernyataan ini disampaikan saat pelepasan JCH asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang berjumlah 752 JCH di gedung korpri Jl. Dr. Cipto, Kamis (04/07/2019)
Politisi PKB ini juga menghimbau agar para JCH saling menjaga kekompakan dan saling membantu sama lain. “Misalnya ketika di sana ada yang sakit bisa dibantu dan bisa sembuh dengan melalui kekompakan berjamaah,” ungkapnya.
Suami Nurfitriana ini juga mengingatkan tentang aturan bagi jamaah haji, agar para JCH mentaati aturan yang telah ditetapkan oleh Kementrian Agama, misalnya apa saja yang boleh dibawa dan tidak boleh.
“Semuanya sudah ada aturan barang yang boleh di bawa dan tidak, kecuali hanya untuk kepentingan dirinya sendiri jadi ikuti aturan yang ada, itu tentang berapa harus yang dibawa, beratnya dan jenisnya,” paparnya. (don/yon)