SUMENEP, Jejak.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menandatangani penetapan Indek Desa Membangun (IDM) di kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat, Senin (31/5/2021). Penetapan IDM ini ditandatangani oleh Kepala DPMD, Kepala Bappeda dan Koordinator Pendamping Kabupaten Sumenep yang disaksikan oleh Asosiasi Kepala Desa (AKD) serta perwakilan camat.
Kepala DPMD Kabupaten Sumenep, Moh Ramli, mengatakan bahwa penetapan IDM melahirkan status desa mandiri, maju, dan desa berkembang. Berdasarkan hasil penilaian, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto ditetapkan sebagai desa mandiri, 54 desa maju dan 275 desa lainnya berstatus sebagai desa berkembang
“Alahmadulillah, dua tahun terakhir (2020-2021), Kabupaten Sumenep bebas dari desa tertinggal” ungkap Ramli
Indikator penentuan status desa mandiri, maju dan desa berkembang yakni berkenaan dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan indikator ketahanan lingkungan.
“Proses penetapan status desa mandiri, maju, dan berkembang di semua desa dengan indikator tersebut,” ujarnya.
Tujuan dari penetapan IDM adalah untuk mendukung upaya pemerintah dalam proses pembangunan di desa khususnya berkenaan dengan penanganan kemiskinan. Sehingga dengan status desa tersebut, akan menjadi alat ukur kepada kebijakan pemerintah daerah maupun nasional.
Opsesi dari penetapan IDM, imbuh ramli, bagaimana pengelolaan desa menjadi desa mandiri. Oleh karena itu, pihaknya berharap desa lain terus berinovasi agar menjadi desa mandiri. “Alhamdulillah Sumenep tahun ini sudah menghantarkan satu desa menjadi desa mandiri.
Mengapa Desa Lobuk terpilih menjadi desa mandiri? Selain menjadi pemenang lomba desa tahun ini, desa tersebut mempunyai kelebihan dibandingkan desa lain, mulai dari pengelolaan desa, pemberdayaan, BUMDes dan pendapatan asli desa (PAD).
“Desa Lobuk juga menjadi duta lomba tingkat provinsi. Artinya sudah nyata-nyata mempunyai kelebihan dibandingkan desa yang lain,”terang mantan Kepala Dinas Sosial Sumenep ini.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
