JEJAK.CO – Program Smart City merupakan cita-cita kabupaten yang terkenal dengan sebutan Gerbang Salam. Namun program “kota pintar” ini masih saja belum maksimal, padahal gagasan program yang diperkirakan bisa membantu pengembangan sumber daya manusia (SDM) sudah ada sejak tahun 2016.
Program yang dari tahun ke tahun ini terus berlanjut sampai kini masih tergolong minim capaiannya, sebab dari belasan kecamatan yang ada di Pamekasan belum separuh yang sudah bisa menikmati program tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMP) Kabupaten Pamekasan Ach Faisol menyampaikan bahwa program ini diperkirakan bisa optimal pada tahun 2020 nanti. Sebab kata dia tahun ini masih dilakukan pemasangan kabel.
Sampai kini hanya wilayah perkotaan saja yang bisa menikmati program ini. Daerah pedesan masih perlu menunggu, alasanya program tersebut belum bisa menjagkau daerah pedesaan atau pegunungan.
Dalam proses optimalisasi progran Smart City, pemerintah tidak sembarangan memilih kabel penguhubung. “Pemkab memilih kabel fiber optic sebagai penghubung,” kata Faisol sapaan akrabnya, Kamis siang (21/11/2019).
Lima kecamatan yang sudah bisa menikmati program itu diantaranya Kecamatan Pamekasan, Kecamatan Tlanakan, Kecamatan Proppo, Kecamatan Galis, dan yang terakhir Kecamatan Pademawu.
“Untuk kecamatan lain menunggu giliran selanjutnya, beberapa kecamatan sudah masuk tender,” tandasnya.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Haryono