JEJAK.CO, Sumenep – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sumenep Darul Hasyim Fath mendorong pemerintah setempat agar berlakukan QR code aplikasi PeduliLindungi di tempat pelayanan publik seperti perkantoran.
Dorongan tersebut didasarkan pada jumlah capai vaksinasi di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini yang masih rendah. Saat ini vaksinasi di Sumenep baru mencapai 28 persen.
Kondisi itu menjadi salah satu penyebab ditundanya pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2021 di Kabupaten Sumenep.
Menurut Darul, pemberlakuan barcode aplikasi PeduliLindungi di tempat pelayanan publik adalah bagian dari sekian ikhtiar untuk tercapainya target vaksinasi.
Politisi PDI Perjuangan asal Masalembu itu menambahkan, dorongan untuk pemberlakukan barcode aplikasi PeduliLindungi harus dimaknai sebagai gotong royong kepedulian bersama dalam menanggulangi Covid-19.
“Percepatan vaksinasi ini untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunal di Kabupaten Sumenep, sehingga aktivitas masyarakat kembali normal, dan pelaksanaan pilkades akan segera dilaksanakan” terangnya, Jumat (15/10/2021).
Jika pilkades digelar, kata Darul, kedaulatan politik desa akan kembali berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga kebutuhan dan pelayanan terhadap masyarakat akan kembali maksimal.
“Terutama pelayanan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumenep,” pungkas Darul.
Penulis : Rifand NL
Editor : Ahmad Ainol Horri