LPM Advokasia UIN Sunan Kalijaga Ajak Mahasiswa Pahami Peran Media – Jejak

logo

LPM Advokasia UIN Sunan Kalijaga Ajak Mahasiswa Pahami Peran Media

Kamis, 6 Desember 2018 - 20:42 WIB

5 tahun yang lalu

Suasana seminar nasional bertema peran media di tahun politik di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (6/12/2018)

Jejak.co, Yogyakarta – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Advokasia Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, mengadakan seminar nasional dengan mengangkat tema Peran Media di Tahun Politik.

Acara tersebut dilangsungkan di ruang teatrikal Fakultas Syariah dan Hukum, Kamis (6/12 2018).

“Kami berharap dapat memberikan pemahaman kepada para mahasiswa dan jurnalis terkait kode etik jurnalisme yang semestinya. Agar mahasiswa sebagai agent of change betul-betul mengawal kebaikan Negara Indonesia,” ujar Pimpinan Umum LPM Advokasia Moh. Ridwan, di sela-sela berlangsungnya acara.

Pimpinan Umum LPM Advokasia Moh. Ridwan pada saat sambutan di seminar nasional, Kamis (6/12/2018).

“Selain itu, kita tentu mafhum bahwa hari ini media merupakan tonggak penting demokrasi. Dengan demikian, mahasiswa sudah seyogyanya paham peran dan posisi media. Apalagi tahun depan Indonesia akan menggelar hajatan besar berupa pemilu presiden,” lanjutnya.

Seminar tersebut menghadirkan dua orang narasumber. Sesi pertama diisi oleh Bernando J. Sujibto, pengajar dan pendiri platform media online Turkish Spirits. Alumnus Selcuk University Turki tersebut memaparkan bahwa dewasa ini media telah kehilangan ruhnya.

“Hari ini, mayoritas media kita tidak lagi peduli dengan fakta obyektif. Alih-alih berpihak pada rakyat, media seolah sudah tidak segan-segan lagi menunjukkan keberpihakannya pada suatu organisasi politik tertentu. Bahkan, ada partai yang memiliki media dan ada pula media yang pada akhirnya mendirikan partai politik,” papar Bernando.

Narasumber kedua yang hadir adalah Haidir, redaktur Surat Kabar Harian (SKH) Kedaulatan Rakyat. Haidir menyebutkan bahwa sekarang karakteristik media terbagi menjadi tiga: media independen, media partisan, dan media yang independen namun rasa partisan.

“Dengan memahami tiga karakteristik tiga media tadi, masyarakat khususnya pemuda dan mahasiswa harusnya dapat memberikan penilaian tersendiri. Jangan sampai termakan isu-isu yang digulirkan suatu media, tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu,” jelas Haidir. (R.zidani/yon)


Baca Lainnya