JEJAK.CO – Untuk menerangi pulau terpencil Pemerintah Desa (Pemdes) Masakambing membangun infrastruktur berupa penerangan jalan umum berbasis tenaga surya (PJU-TS) di sejumlah titik. Program yang bersumber dari dana desa (DD) ini telah dilaksanakan sejak 2023.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Masakambing Ainul Yakin mengatakan, pemasangan PJU-TS di desanya sebagai upaya pemenuhan terhadap keinginan warga yang ingin penerangan di sejumlah titik.
Pemasangan PJU-TS di Desa Masakambing, Kecamatan Masalembu, telah dianggarakan pada 2023 dan 2024. Setiap tahunnya, anggaran untuk PJU-TS untuk menerangi pulau terpencil yang ada di Kabupaten Sumenep ini sebesar Rp 200 juta.
“Pemasangan PJU-TS ini dimulai pada 2023, dengan total anggaran sebesar Rp 200 juta. Tahun anggaran 2024 ini juga dianggarkan Rp 200 juta. Selama dua tahun terakhir ini total anggaran untuk PJU-TS, termasuk biaya transportasinya sebesar Rp 400 juta,” kata Ainul Yakin.
Untuk anggaran 2024, saat ini tengah proses pemasangan. Pihaknya memasang lampu penarang jalan umum atau PJU itu sesuai kebutuhan warga. “Lokasi pemasangan PJU ini disebar di seluruh titik desa sesuai permintaan dari warga, karena pemasangan PJU ini berdasarkan aspirasi dari warga” ungkapnya.
Ainul Yakin menambahkan, lampu penerangan yang selama ini digunakan warga di Desa Makambing beruapa PLTS. Namun demikian, kapasitas dari PLTS ini tidak maksimal. Sering terjadi pemadaman. “Semoga, pemasangan PJU-TS ini bisa membantu agar Pulau Masakambing tidak gelap sehingga warga nyaman melakukan aktivitas malam hari,” tukasnya.
Camat Masalembu Achamd Auzai Rahman mengapresiasi kinerja Pemdes Masakambing yang memprioritaskan pemasangan PJU. Karena salah satu kebutuhan mendasar di pulau itu adalah lampu penerangan jalan.
Pihaknya kemudian menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur berupa PJU-TS juga dilaksanakan di tiga desa lainnya di Pulau Masalembu, yakni Desa Masalima, Sukajeruk dan Deaa Kramian.
“Di masing-masing desa juga dianggarkan sejak 2023 sampai sekarang. Masinh-masing desq, setiap tahun dianggarkan Rp 200 juta. Semua ini sebagai upaya untuk memenuhi sebagian kebutuhan warga Pulau Masalembu terhadap penerangan di jalan umum,” ujarnya. (har/rei)
