Komisi I Minta Bupati Sumenep Pertimbangkan Kepemimpinan Kepala Dinkes, Ada Apa? – Jejak

logo

Komisi I Minta Bupati Sumenep Pertimbangkan Kepemimpinan Kepala Dinkes, Ada Apa?

Selasa, 12 Oktober 2021 - 16:15 WIB

3 tahun yang lalu

Kantor Dinas Kesehatan Sumenep (Foto/jejak.co)

JEJAK.CO, Sumenep –Dinas Kesehatan (Dinkes) mangkir dari panggilan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Senin (11/10/2021). Pemanggilan Dinkes bersama BKPSDM dan Inspektorat dalam rangka evaluasi kinerja aparatur sipil negara (ASN).

Pasalnya, ASN yang bertugas di Rumah Sakit Abuya Kangayan diketahui berjamaah tidak masuk alias bolos. Abdi negara yang menjadi sorotan itu adalah tenaga Kesehatan yang yang menjadi tanggung jawab Dinkes. Selain itu, ASN asal daratan yang bertugas di puskesmas juga diketahui lama bolos kerja.

Wakil Ketua Komisi DPRD Sumenep Mohammad Hanafi sangat menyesalkan mangkirnya Dinkes saat dimintai keterangan atau evaluasi ASN yang bertugas di Rumah Sakit Abuya dan ASN yang bertugas di puskesmas.
Kata Hanafi, meski Dinkes bukan mitra kerja Komisi I, harusnya hadir untuk memberikan penjelasan atas tidak masuknya anak buahnya di kepulauan itu. Sebab Dinkes harus bertanggunjawab mengawasi dan memberikan pembinaan terhadap tenaga medis yang tidak disiplin.

“Seharusnya Dinkes itu hadir ketika diundang oleh komisi apa pun walalu pun bukan konterpat Komisi I. karena ini kaitannya dengan banyaknya ASN bolos di Dinkes yang merupakan tanggung jawab Dinkes.”ujarnya.

Politisi Demokrat itu menilai bahwa pimpinan Dinkes Sumenep tidak serius mengurus anak buahnya. Bahkan dirinya menduga, ketidakhadiran Kepala Dinkes untuk melindungi anak buahnya yang tidak disiplin.

“Saya tidak buruk sangka, tapi kecenderungan untuk melindungi anak buahnya itu sudah pasti dan itu terjadi dimana mana,”nilainya.
Oleh karena itu, ia meminta Bupati Sumenep Achmad Fauzi untuk mempertimbangkan kepemimpinan Kepala Dinkes Sumenep.

“Kalau kemudian tidak ada iktikad baik untuk datang ke rapat, ngurus ASN saja tidak becus, saya minta kepada bupati untuk dipertimbangkan lagi jadi kepala Dinkes, dicarikan orang yang lebih komunikatif, lebih punya tanggung jawab dan lebih tahu urusan manajerial agar bisa mengawasi anak buahnya,”pungkasnya.

Sementara Kepala Dinkes Sumenep tidak memberi jawaban atas ketidakhadirannya, pada saat awak media menghubungi melalui telpon selulernya, belum ada respon.

Sebelumnya, Hanafi mengungkapkan bahwa ASN yang bertugas di Rumah Sakit Abuya Kangayan banyak yang tidak masuk. Berdasarkan laporan dari orang kepercayaannya, dari 70 pegawai, hanya 15 sampai 20 orang yang masuk kerja.

“Mereka mayoritas dari daratan. Dari total pegawai yang ada sebanyak 70 orang, 90 persen dari daratan,”ungkapnya.

Yang membuat dewan geram, di antara ASN yang bolos ada anak pejabat dan mantan orang penting di Kabupaten Sumenep.

Penulis : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya