Gandeng NU, Pemkab Sumenep Gelar Apel Akbar HSN 2019 – Jejak

logo

Gandeng NU, Pemkab Sumenep Gelar Apel Akbar HSN 2019

Selasa, 22 Oktober 2019 - 13:10 WIB

5 tahun yang lalu

Pelaksanaan apel akbar hari santri nasional 2019 oleh Pemkab Sumenep bersama Nahdlatul Ulama di area timur Taman Adipura Sumenep, 22/10/2019 (foto/ahmad ainol horri)

JEJAK.CO-Tahun ke 4 Hari Santri Nasional (HSN) 2019, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) bersama Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kesmas) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep gelar apel akbar di area timur Taman Adipura Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (22/10/2019).

Kegiatan apel santri i ini dihadiri oleh para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) beserta kepala bidang (Kabid) dan kepala seksi (Kasi), puluhan perwakilan TNI-Polri, NU, Banser, Muslimat, dan pengurus Banom lainnya.

Ribuan anak pramuka dari tingkat sekolah dasar (SD), SMP dan SMA dari seluruh kecamatan juga turut hadir memadati ruas jalan sebelah timur Taman Adipura atau Taman Bunga Kota Sumenep.

Ribuan siswa-siswi tersebut tidak memakai pakaian ala santri seperti biasanya. Mereka yang berbaris rapi mengenakan seragam warna coklat pramuka cukup khidmat mengikuti proses apel santri sejak pukul 07.00 sampai akhir upacara ala santri ini, yakni pukul 08.00 WIB.

Bupati Sumenep beserta jajaran Forpimda dalam gelaran apel akbar hari santri nasional 2019


Bendera hijau NU dikibarkan oleh 3 orang petugas penggerek bendera. Tidak seperti biasanya, dalam upacara ala santri ini, lima butir Pancasila dibacakan dengan tidak menyebutkan nomor setiap butir dasar negara itu, langsung pada poinnya. Dilanjutkan dengan pembacaan Undang-Undang Dasar 1945 dan ikrar santri.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya, Ketua PCNU Sumenep KH A Panji Taufiq yang menjadi pemimpin apel atau inspektur upacara ala santri ini tampil memimpin lagu kebesaran warga NU ‘Ya Lal Wathan’ sambil mengepalkan tangan ke muka.

Selanjutnya, KH A Panji Taufiq membacakan pidato yang ditulis oleh Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Agil Siroj, MA. Dijelaskan, setelah ditetapkannya 22 Oktober sebagai hari santri nasional, diperkuat dengan disahkannya Undang-Undang Pesantren, santri diharapkan dapat meningkatkan perannya dalam membangun bangsa dan negara, utamanya di bidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Di tengah revolusi gelombang ke empat, santri juga diharapkan agar lebih kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap nilai-nilai baru yang baik, dan sekaligus teguh menjaga tradisi dan nilai-nilai lama yang baik.

“Santri tidak boleh kehilangan jati dirinya, sebagai muslim yang berakhlakul karimah, hormat pada kiai dan menjunjung tinggi ajaran para leluhur, terutama dalam hal dakwah dan pemberdayaan ummat,” tegasnya.

Dasar perjuangan santri adalah tegaknya ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Selain itu, santri diharapkan terus hormat dan patuh pada kiai.

“Tidak ada kosakata bekas kiai atau bekas santri dalam khazanah pesantren, identitas santri melekat sebagai stempel seumur hidup. Dihadapan kiai, santri harus menanggalkan moral titelnya,  pangkat dan jabatannya, siap berbaris di belakang kepemimpinan kiai,” imbuhnya.

Peserta apel akbar hari santri nasional 2019


Sebab, menurut Aqil Siroj, tujuan pengabdian santri adalah meninggikan kalimat Allah yang paling luhung, yaitu tegaknya agama Islam sebagai rahmatan lil alamin. Islam yang mesti diperjuangkan oleh santri bukan hanya akidah dan syariat, melainkan juga ilmu dan peradaban. Selain itu, kecerdasan, keterbukaan, toleransi, keluhuran, dan kesederhanaan dijadikan etos keislaman santri tanah air.

Sementara, Bupati Sumenep A Busyro Karim mengatakan, sinergitas antara NU dan Pemerintah Kabupaten Sumenep memang sudah sejak lama terjalin, “dan akan terus dijalin, sehingga gerakan-gerakan pemberdayaan masyarakat yang muncul berupa gerakan-gerakan yang ramah, dan lain semacamnya,” ujarnya.

Di penghujung kegiatan apel, digelar penyerahan hadiah beberapa lomba yang dilaksanakan sebelumnya oleh peserta pramuka tingkat SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Sumenep.

Penulis : Mazdon
Editor : Haryono


Baca Lainnya