JEJAK.CO-Program Wirausaha Muda Sumenep (WMS) di gelar di dua pulau, yakni Pulau Kengean dan Sapeken. Pemuda kepulauan yang menjadi peserta pelatihan Entrepreneurship ini sangat antusias mengikuti pelatihan. Mereka berharap bisa buka usaha pasca pelatihan di bawah bimbingan Enterpreneur Training and Development Center (ETDC) sebagai pelaksana dari program unggulan Pemkab Sumenep itu.
Pelatihan dan pembinaan entrepreneurship atau kewirausahaan ini berlangsung selama 15 hari. Satu minggu di Kecamatan Arjasa dengan 25 pertemuan dan satu minggu berikutnya di Pulau Sapeken sebanyak 25 pertemuan.
Pelatihan ini mendapat apresiasi yang luar biasa dari pemuda kepulauan atas kedatangan ETDC cukup tinggi. Pelatihan yang diberikan kepada pemuda kepulauan diantaranya pelatihan make up atau tata rias, menjahit, catering, olahan daging dan ikan, pembuatan roti dan aneka minuman, sablon, dan pelatihan las khusus galvalume.
Fitri, salah satu peserta pelatihan mak up mengaku senang dapat pelatihan tata rias. Menurutnya, dengan adanya pelatihan yang diberikan oleh tim ETDC, ia mengaku mendapat ilmu dan pengalaman baru. Sebeb, sebelumnya wanita berparas cantik ini tidak pernah mendapatkan pengalaman teknik mak up.
“Saya bercita-cita ingin buka usaha tata rias, ingin mandiri agar tidak bergantung sama orang lain,” terang wanita asal Desa/Kecamatan Arjasa itu.
Indah Sari, peserta pelatihan asal Sapeken ini mengaku baru pertama mendapatkan pelatihan terutama tentang tata rias. Ia mengaku senang karena bisa mendapat bimbingan dari ETDC sebagai perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Wanita ini memiliki semangat yang tinggi. Memilih ikut pelatihan tata rias dibandingkan pelatihan lainnya karena sedari awal memang suka make up. Setelah pelatihan usai, ia berencana akan mengasah skil make up bersama teman-temannya yang bergabung dalam pelatihan tersebut, “agar ilmu yang saya dapatkan dari pelatihan ini membuahkan hasil. Karena saya ingin membuka usaha dibidang ini,” ungkap wanita yang selama ini aktif berbisnis di media online itu.
Sementara itu, Direktur WMS Khairil Anwar menjelaskan alas an timnya mendatangi kepulauan untuk memberikan pelatihan kepada pemuda disana. Menurutnya, kepulauan memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, salah satunya adalah potensi ikan.
“Kami datang ke pulau untuk memetakan potensi yang ada. Ternyata, ikan kepulauan ini banyak diminati masyarakat luar, sehingga dengan adanya pelatihan wirausaha terutama di bidang olahan ikan, pemuda kepulauan dapat membaca peluang itu untuk dijadikan usaha,” terang Anwar.
Menurutnya, antusiasme pemuda kepulauan terhadap kedatangan ETDC sangat tinggi. Mereka sangat senang diberi pelatihan, bahkan tim diminta untuk memberikan bimbingan lebih lama di sana.
Penulis : Haryono