JEJAK.CO – Masalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jelang Tahun Baru 2020 mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Melalui Bagian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDA), semua SPBU yang ada di Kota Sumenep disisir. Bersama tim dari Dinas Perhubungan, Polres dan Sat Pol PP Sumenep inspeksi mendadak atau sidak ke SPBU untuk memastikan ketersediaan BBM, Senin (30/12/2019).
Sidak ini dimuali sejak siang dan dilanjutkan hingga malam hari. Semua SPBU yang ada di Kota Keris ini diwarning agar menjual BBM sesuai peruntukannya, tidak menyalahgunakan distribusi BBM. Semua itu guna menjaga ketersediaan BBM aman.
SPBU dilarang melayani pembelian BBM yang menggunakan drum dan sejenisnya, kecuali memiliki rekom.
Petugas SPBU saat diberi arahan agar tidak menyalahgunakan jual beli BBM
Kasubag Energi dan Panas Bumi ESDA Pemkab Sumenep Erwin Hendra mengatakan, inspeksi mendadak (sidak) dilakukan sejak siang hingga malam hari, Senin (30/12/2019). “Kami akan lanjutkan hingga semua SPBBU yang ada selesai didatangi,” jelasnya.
Setiap mendatangi SPBU, ESDA bersama tim memberikan sosialisasi agar tidak menyalahgunakan jual beli BBM. “Kami akan datangi lagi SPBU yang ada untuk memantau dan memastikan bahwa distribusi BBM sesuai peruntukannya.
Tujuannya, lanjut Erwin, agar di Sumenep tidak terjadi kelangkaan BBM, apalagi jelang Tahun Baru 2020, dimana aktivitas masyarakat cenderung meningkat.
Sidak ini untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) pada saat liburan Natal dan Tahun Baru 2020, karena aktivitas masyarakat diprediksi terus meningkat.
Penulis : Ahmad Ainol Horri
