Jejak.co-Percepatan rencana pembangunan yang direncanakan pemerintah mendapat tanggapan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan. Rencana itu tertuang pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Wilayah Gerbang Kertosusilo.
Pembangunan yang direncankan itu, misalnya pelebaran jalan Bangkalan- Pamekasan dengan anggaran Rp 238 miliar. Juga pembangunam jalan raya Modung-Sreseh yang diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp 300 miliar.
Ketua Komisi III DPRD Pamekasan Ismail mengatakan bahwa pihaknya mendukung rencana pemerintah yang akan membangun pelebaran jalan. Akan tetapi, yang lebih dibutuhkan Madura adalah jalan tol dibandingkan pelebaran jalan.
Apalagi, kata Ismail, pembangun tol di Madura mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari ulama, tokoh NU, akademisi bahkan sejumlah politisi juga ikut menyuarakan hal yang sama.
“Adanya tol Madura ini bisa mempercepat perkembangan ekonomi sebab kemacetan yang kerap terjadi bisa teratasi dengan adanya tol ini,” jelasnya, Selasa (3/3/2020).
Madura termasuk wilayah tertinggal dibandingkan dengan 38 kabupaten atau kota yang ada di Jawa Timur. “Dengan begitu, Madura tidak lagi menjadi wilayah tertinggal dan ekonominya ada kemajuan jika dibangun tol,” tutupnya.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Haryono
