JEJAK.CO, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep tidak hanya menaruh perhatian pada guru ngaji. Musala, masjid, hingga pondok pesantren juga tidak luput dari perhatian pemerintah.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo menyerahkan bantuan sosial kepada musala, masjid, dan pesantren di Pendopo Agung Keraton, Jumat (04/08/2023).
Pada tahun anggaran 2023, terdapat 40 masjid, 137 musala, 10 pondok pesantren, dan tiga lembaga sosial yang menerima bantuan hibah. Total hibah yang disalurkan sebesar Rp 5,4 miliar.
Selain itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo juga menyerahkan beasiswa, kepada 190 orang. Sebanyak 89 orang dj antaranya mahasiswa santri. Total bantuan yang disalurkan sebesar Rp 424 juta.
“Pondok pesantren, masjid dan musala sangat penting sebagai sentral pusat keagamaan mencetak pembentukan akhlakul karimah atau akhlak mulia untuk pembangunan di daerah,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat sambutan.
Kata Fauzi, pondok pesantren, masjid, dan musala memiliki peran penting dan berada di garda terdepan dalam mewujudkan tatanan masyarakat yang maju dan berakhlak mulia.
Menurutnya, bantuan yang diberikan pemerintah sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap bidang agama. Apalagi masjid dan musala yang ada di Sumenep tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi wadah bagi anak-anak untuk menuntut ilmu agama terutama baca al-Quran.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat baik pondok pesantren, takmir masjid, guru ngaji serta lembaga sosial lainnya untuk terus mendorong masyarakat dan para generasi anak muda untuk pembangunan di ujung timur Pulau Madura ini.
Penulis | Ahmad Ainol Horri
