JEJAK-CO-Guru honorer non kategori di Pamekasan mesih harus bersabar atas nasib yang dialaminya. Setelah beberapa waktu lalu dipertanyakan sejumlah Fraksi DPRD Pamekasan sudah mendapat jawaban dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Senin (4/11/2019).
Sebelumnya 3 Fraksi kompak menyoal kesejahteraan guru honorer non kategori yang masih belum mendapat kesejahteraan secara utuh. Sebab upah yang mereka dapatkan tidak sepadan dengan apa yang mereka kerjakan.
“Mereka hanya digaji sebesar Rp200 ribu perbulan, bayangkan Rp200 ribu dibagi 25 hari kerja,” kata Ketua Fraksi Demokrat beberapa waktu lalu.
Setelah 3 fraksi dalam pandangan umum yang di sampaika beberapa waktu lalu, pemerintah juga sudah menanggapi dengan janji akan memperjuangkan melaui kajian kemampuan APBD Pamekasan.
Hasilnya siang tadi Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan Raja’e memberikan jawaban resminya atas beberapa pandangan umum fraksi yang di sampaikan melalui jawaban bupati.
Dalam jawabannya Raja’e menegaskan bahwa pihaknya sudah mengoptimalkan anggaran khusus guru baik guru kategori dua (K-2) ataupun non kategori. Katanya, terdapat 8.440 orang guru non K-2 yang di beri insentif sebesar Rp600 ribu pertahun yang diberikan menjelang hari raya. Uang insentif tersbut diberikan kepada guru PAUD, SD, dan SMP. “Kedepan Akan ditingkatkan seusuai kemampuan APBD,” imbuhnya.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Haryono
