JEJAK.CO, Pamekasan – Promosi Bupati Pamekasan Baddrut Tamam terhadap sepatu batik peserta wirausaha baru (WUB) nampak membuahkan hasil positif. Terbukti perajin asal Desa Potoan Daja, Kecamatan Palengaan mangaku kewalahan usai ada promosi batik dari Bupati Pamekasan.
Rofiki sebagai owner sepatu batik Desa Potoan Daja mengatakan bahwa pihaknya sempat tidak mampu membuat sepatu batik usai dipromosikan Bupati tempo lalu. Ia mengatakan lima karyawannya kewalahan membuat sepatu.
“Kami kewalahan setelah Bupati Baddrut Tamam membuat edaran kepada seluruh ASN untuk memakai sepatu batik, padahal kami sudah membuat setiap hari tetapi masih tidak mampu memenuhi pesanan,” katanya kepada Jejak.co Jumat (27/05/2022).
Hingga saat ini ia mangaku masih memproduksi sepatu batik. Meski pesanan sudah tidak seperti saat bupati mengeluarkan maklumat, ia dan karyawan yang lain tetap membuat sepatu yang kebanggaan warga Pamekasan tersebut.
“Saat ini kami tetap produksi tetapi tidak banyak, karena memang pemesan sudah tidak membludak seperti di awal-awal bupati promosi,” imbuhnya.
Kali ini untuk tetap menjalankan roda produksi ia juga akan membuat sepatu biasa. Hal itu dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar.
Ia berharap kepada pemerintah untuk tetap mendukung produksi sepatu yang ia buat agar penjualan produknya semakin berkembang pesat. Sehingga usaha yang difasilitasi program prioritas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di bidang ekonomi ini membuahkan hasil yang semakin luas dirasakan masyarakat.
Rofiki kemudian menyampaikan banyak terimakasih kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Berkat kerja keras dan kebijakannya di bidang ekonomi, ia bisa berkarya dan membuka lapangan pekerjaan.
“Semoga program prioritas Pak Bupati terus berlangsung sehingga pemuda dan masyarakat Pamekasan semakin sejahtera,” imbuhnya dengan penuh harapan.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri