Jejak.co – Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mohammad Suhaidi melakukan serap aspirasi tematik bersama guru honorer non kategori dua atau K2, Kamis (23/4/2021).
Suhaidi kepada Jeja.co menjelaskan bahwa setiap anggota DPKS memiliki tugas melakukan serap aspirasi masalah pendidikan. Pihaknya pada kesempatan ini mengambil tema tentang guru honorer non kategori atau guru sukwan.
Dalam serap aspirasi ini, sebanyak 15 guru yang datang ke kantor DPKS di Jalan Trunojoyo, Kolor, Sumenep itu menyampaikan sejumlah harapan kepada pemerintah daerah.
Di antara harapan para guru honorer non kategori adalah masalah kesejahteraan. Mereka berharap kesejahteraan guru non kategori juga diperhatikan. Sebab kerja dan beban mereka sama dengan guru K2 maupun PNS.
Honor guru non kategori ini tidak sama, tergantung kebijakan di masing-masing sekolah. Ada yang dibayar Rp 15 ribu per jam, ada pula diberi honor tiap bulan, misal Rp 200 ribu per bulan.
Kemudian, guru honorer juga berharap legalitas dari Bupati Sumenep berupa SK. Sebab dengan begitu, ada peluang mendapatkan sertifikasi.
“Para guru honorer non kategori juga berharap didaftarkan dalam BPJS sebagaimana K2 atau ASN,” ungkap Suhaidi.
Pada prinsipnya, mereka berharap kehidupan yang layak sesuai dengan beban mereka sebagai guru yang juga sama dengan K2 atau ASN.
Dari sejumlah harapan tersebut, kata Suhaidi, akan disampaikan pada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti.
Menurutnya, serap aspirasi bersama guru honorer non K2 sebagai implementasi dari visi misi Bismillah Belayani.
“Dengan begini (serap aspirasi, red) mereka merasa terfasilitasi dengan pemerintah. Sehingga dalam pertemuan itu guru mengeksplorasi semua yamg terjadi di lapangan. (hari/rei).
