JEJAK.CO, Sumenep – Sebanyak 3 orang anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) definitif mengambil formulir pendaftaran, pada hari pertama pembukaan seleksi anggota DPKS untuk periode mendatang, Selasa (19/10/2021).
Berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, Nomor 421/104/435.101.1/2021, tentang Seleksi Bakal Calon Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep Periode 2021-2016.
Tiga orang anggota DPKS yang masih definitif itu, antara lain Dr. Ach. Syaiful, M.Pd.I, Badrul Ar-Rozi, S.Pd, S.Sos, MM, dan Mohamad Suhaidi, M.Th.I
Terkait dengan proses pengambilan formulir tersebut, salah seorang dari tiga orang tersebut, Syaiful A’la menyatakan, motivasi untuk tetap mendaftar dalam kegiatan seleksi bakal calon anggota DPKS, selah satunya untuk tetap memberikan kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan Sumnenep ke depan, tentu melalui kewenangan yang diberikan kepada Dewan Pendidikan.
Selain itu, menurut Rektor INKADHA ini, terdapat beberapa kegiatan yang digagas oleh DPKS periode sebelumnya, yang tetap harus dilanjutkan di masa-masa berikutnya.
Sementara itu, Badrul Al-Rozi juga menyampaikan, mengambil formulir di hari pertama ini, menunjukkan komitmen untuk terus mengawal proses pendidikan Sumenep ke depan lebih baik. Serta mengawal Peraturan Bupati nomor 37 Tahun 2020 tentang Pendidikan Antikorupsi pada jenjang PAUD, SD dan SMP.
Sebagai bagian dari unsur Penyuluh Antikorupsi yang telah sertifikasi oleh LSP KPK RI, menurut Badrul, dirinya merasa berkepentingan untuk ikut terlibat secara aktif dalam peningkatan mutu pendidikan Sumenep sesuai dengan visi dan misi Bupati Sumenep.
“Saya bersama Pak Syaiful dan Pak Suhaidi, yang statusnya sampai akhir Desember 2021 ini masih tetap sebagai anggota DPKS, tertarik untuk terus berkiprah dalam dunia pendidikan, melalui jalur dewan pendidikan. Kami menyadari, peran dan fungsi Dewan Pendidikan yang sangat strategis, akan memberikan dampak positif terhadap pendidikan Kabupaten Sumenep ke depan. Kami tentunya sangat siap, mengawal visi dan misi Pak Bupati di bidang pendidikan, dengan spirit “Bismillah, Melayani Pendidikan”. Ini komitmen kami” Tegas pria yang juga sebagai Ketua Jawa Timur Penyuluh Anti Korupsi ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh Mohamad Suhaidi. Menurutnya, dirinya mengaku telah megambil formulir pendaftaran sebagai ikhtiar untuk memantapkan keterlibatannya dalam pembangunan pendidikan di Kabupaten Sumenep. Sebab, menurut Suhaidi, ke depan tantangan dunia pendidikan semakin berat, salah satunya adalah memantapkan pendidikan anti korupsi bisa terbumikan dengan baik di Sumenep.
“Periode ini DPKS telah melakukan banyak kegiatan, salah satunya ikut merespon regulasi tentang pendidikan anti korupsi di sekolah. DPKS telah melakukan langkah-langkah nyata, sehingga kegiatan pendidikan anti korupsi ini, harus tetap jalan di masa-masa yang akan datang. Tentu saja, saya dan teman-teman yang telah merancang kegiatan pendidikan anti korupsi di DPKS, memiliki kepentingan agar kegiatan ini, bisa tetap berjalan di masa yang akan datang” pungkas dosen STKIP PGRI Sumenep.
Penulis : Rifand NL
Editor : Ahmad Ainol Horri
