Jejak.co – Jaringan santri putri, alumni, dan simpatisan hari ini (9/9/2020) menggelar pembacaan Ratibul Haddad untuk KH. Ali Fikri A. Warits. Kegiatan itu akan digelar di Pondok Pesantren Al-Marzuki Battangan, Gapura Timur, Gapura, Sumenep, pada Jam 14. 00 WIB.
Nyai Rahima Zubairi, Pengasuh Pondok Pesantren Al In’am Panagan, Gapura, menjelaskan, simpul gerakan santri putri se Kecamatan Gapura ini bernama ‘Santre’ Bini’ Asareng Kiai Fikri. Didalamnya terdiri dari berbagai alumni pondok pesantren yang secara suka rela memghibahkan waktunya untuk mendoakan perjuangan Kiai Fikri agar menang dalam Pilkada Sumenep.
“Satejenah bini’an. Kaule coma ngestowaki perjuanganna guruh (Semuanya perempuan. Saya hanya berkhidmat pada perjuangan guru),” kata Ny. Rahimah menggunakan bahasa Madura.
Gerakan Santre’ Bini’ Asareng Kiai Fikri ini murni gerakan sosial karena ingin mengaharap barokah dari mendiang Kiai Warits Ilyas, dengan cara ikut memperjuangkan pasangan Fattah Jasin dan KH. Ali Fikri.
Peserta yang hadir adalah alumni pondok pesantren yang secara sanad keilmuan merujuk pada KH. Moh. Ilyas Syarqawi, Kakek dari KH. Ali Fikri Warits. Jadi, masih kata Nyai Rahimah, bukan saja alumni Annuqayah tetapi alumni pondok pesantren di Gapura yang pernah berguru kepada keturunan Kiai Moh. Syarqawi.
“Mangkana tempate esabe’ neng Dhalema K. Asy’ari karana K. Asy’ari Ka’dissa’ alumni luk-guluk se jepo’ ka soargena K. Ilyas (Karena itu tempatnya diletakkan di rumah K. Asya’ari. Kiai Asy’ari itu santri Annuqayah pada masa K. Ilyas),” tutur Nyai Rahimah yang juga pernah berguru langsung pada Nyai Harfiah istri dari KH. Moh. Ilyas Syarqawi.
Nyai Rahimah berharap, di daerah lain para alumni dan simpatisan utamanya kalangan perempuan juga ikut memperjuangkan Kiai Fikri. Bersama Kiai Fikri, kata Nyai Rahemah, Insya Allah akan mendapatkan sambungan barokah dari para guru dan sesepuh beliau yang dikenal waliyullah. (*)