Pamekasan, Jejak.co – Saat menerima tamu Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menceritakan lima program prioritasnya.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemekasan memaparkan lima program prioritasnya sebagai ikhtiar yang dipercaya mampu mewujudkan cita-citanya, yakni menjadikan Pamekasan sebagai kabupaten yang berdaya saing dengan kabupaten maju di Indonesia.
Lima proram itu meliputi, reformasi birokrasi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi. Kelimanya diklaim sukses dan sudah berjalan secara bertahap dan bersamaan.
“Kesuksesan ini berkat kerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pejabat di lingungan Pemkab Pamekasan,” terangnya saat menyambut Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Kamis (25/2/2021).
Kesuksesan yang yang raih tidak cukup hanya dengan mengenalkan lima program unggulannya itu. Tetapi satu persatu lima programnya dibuktikan dengan beberapa capaian yang dilakukan serta beberapa penghargaan yang ia terima.
Dibidang pelayanan pemerintah, Bupati Pamekasan mendapat pengharagaan karena mampu membuat Mall Pelayanan Publik hanya dalam kurun waktu kurang dari 100 hari kerja.
Sedangkan pada bidang pendidkan, bupati menyediakan beasiswa untuk santri dengan kategori tidak mampu dan berprestasi. Pada tahun 2020 lalu, kurang lebih 2.000 santri telah menerima beasiswa sebesar Rp 500 ribu per bulan yang dikirim memalui pondok pesantren.
Tidak hanya itu, di bidang kesehatan bupati suskes merealisasikan program Pamekasan Call Care (PCC). Program ini dianggap sangat membatu masyarakat sebab masyarakat yang sakit dan hendak berobat dijemput dan diantar menggunkan kendaraan yang disediakan di masing-masing desa. Program ini juga mendapat penghargaan.
Untuk infrastruktur mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur ini menjelaskan bahwa tahun 2021 akan membangun jalan poros utama menuju Batumarmar. Diakui, beberpa program tersebut tidak terlaksana lantara wabah Covid-19.
Terakhir di bidang ekonomi, bupati memiliki program Wira Usaha Baru (WUB), dengan strategi desa tematik. Hal itu dilakukan sebagai wujud partisipasi masyarakat. Beberapa usaha tumbuh dari masyarakat setelah mendapat pelatihan yang difasilitasi Pemkab Pamekasan.
“Penghargaan inovasi dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, sudah kami terima. Apresiasi dari berbagai lembaga sudah kita terima, tetapi hampir keseluruhan pejabat di lingkungan ini masih harus bekerja luar biasa lagi untuk mendapatkan legitimasi yang lebih kuat lagi dari masyarakat,” tutupnya.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri