Jejak.co – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam melepas pemberangkatan armada yang bakal mengrimkan air bersih ke desa-desa terdampak bencana kekeringan. Pelepasan itu dilakukan di depan Pendopo Ronggosukowati, Senin, (7/9/2020).
“Jumlah desa yang mengalami kekeringan sebanyak 311 titik di 77 desa, namun desa yang mengalami kekeringan sudah berkurang sejak mendapat program pengeboran air, ada 12 desa yang mendapat program itu,” terangnya.
Tahun 2019 lalu jumlah desa terdampak sebanyak 83 desa, saat ini sudah berkurang menjadi 77 desa.
Meski desa terdampak kekeringan berkurang, politisi yang biasa disapa Ra Badrut itu mengatakan bahwa Pemkab akan terus berupaya menanggulangi bencana tahunan ini dengan langkah kongkret. Saat ini pihaknya terus bekerja sama dengan PDAM untuk menambah pipanisasi.
Pihaknya berharap kedepan kekeringan bisa teratasi dengan baik. Ia juga menyampaikan bahwa saat ini sedang memperbaiki kinerja PDAM.
Semantara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Akmalul Firdaus menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan droping air bersih ke dusun-dusun selama tiga bulan kedepan.
“Kami akan mengirim air bersih sejak hari ini sampai dengan Oktober. Ada 11 armada yang kami gerakkan,” terangnya.
Jika dengan limit waktu yang ditentukan kekeringan masih terjadi, pengirman air bersih akan diperpanjang.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri