JEJAK.CO – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Puan Maharani optimis calon presiden (capres) dan calon wakil presiden Ganjar-Mahfud menang tanpa kehadiran Joko Widodo (Jokowi).
Puan Maharani menyampaikan itu saat temui ratusan kader PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep dan Pamekasan di Islamic Center Bindara Saod, Senin (22/1/2024).
“Sekarang kita punya cawapres orang Madura. Salah satu tujuannya bagaimana memajukan Madura,” kata Puan Maharani.
Cucu Bung Karno itu meminta seluruh kader PDI Perjuangan solid memenangkan pasangan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud. Menurutnya, siswa waktu kurang lebih 22 hari harus dimanfaatkan dengan maksimal untuk menggalang suara utamanya di Sumenep. Puan juga minta kader dan tim Ganjar-Mahfud turun ke bawah, mengetuk pintu rakyat.
“Kader PDIP jangan takut, jangan galau apalagi khawatir. Karena PDIP adalah partai besar. Bukan hanya di Sumenep, di seluruh Indonesia ada PDIP. Apalagi PDIP partai pemenang pemilu 2019,” ujarnya.
“Jangan takut. Baru dibentak takut, diintimidasi takut. Kalian tidak sendirian, banyak. Partai kita besar,” tegas Puan.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur MH Said Abdullah mengatakan, Ganjar-Mahfud harus menang di Madura, khususnya Sumenep. Oleh karena itu, seluruh kader, simpatisan termasuk caleg, kata Said, harus turun ke bawah menjelaskan tentang program pasangan Ganjar-Mahfud.
“Hari ini cawapresnya orang Madura. Sehingga pantas dan layak orang Madura memilih Ganjar-Mahfud. Dua-duanya santri dan lahir dari keluarga Nahdlatul Ulama atau NU,” kata Said.
Said menegaskan kepada seluruh kader sekaligus caleg agar tidak hanya mengkampanyekan caleg, tapi harus seirama dengan pilpres.
“Pemilu jangan dipisahkan antara pileg dan pilpres. Seluruh kader wajib kampanyenya pileg dan pilpres,” tegasnya. (rei)