Jejak.co – Forum Alumni Jogja Sumenep menggelar diskusi Pilkada, Kamis (10/9/2020). Kegiatan ini dihadiri mayoritas kaum milenial dari berbagai daerah.
Hadir pula perwakilan dari masing-masing tim bakal calon bupati dan wakil bupati Sumenep. Terlihat hadir Hairul Anwar, perwakilan dari pasangan Fattah Jasin-KH Ali Fikri dan Abrari, perwakilan pasangan Achmad Fauzi-Nyai Dewi Khalifah.
Kegiatan yang berlangsung di Cafe Tabularasa, Sumenep itu dikemas dengan Obrolab Pilkada. Pelaksana memilih tema ‘Politik Uang Semakin Rawan.
Siswadi, Ketua Forum Alumni Jogja menyampaikan bahwa obrolan Pilkada ini sengaja mengambil tema politik uang karena sudah menjadi ‘virus’ yang mengancam esensi demokrasi.
“Diskusi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terutama anak muda tentang Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember mendatang,” terang Adi, sapaan akrabnya.
Menurutnya, politik uang sudah menjadi ancaman. Yang paling miris, ia menyebut banyak kaum milenial yang terpapar dengan virus politik uang.
Memilih pemimpin dalam konteks Pilkada idealnya memperhatikan kapasitas, integritas dan kapabilitas dari calon yang ada. Bukan memilih calon pemimpin yang tebal ‘dompetnya’.
Karenanya, Adi menegaskan harapan setelah diskusi mampu menggugah masyarakat terutama kaum milenial untuk tidak memilih calon pemimpin karena uang tapi berdasarkan kualitas kandidat.
Pemuda, katanya, harus menjadi garda terdepan menyuarakan melawan politik uang untuk mencari pemimpin ideal. Karena masih diyakini bahwa pemuda masih memiliki idealisme.
Untuk di ketahui, kontestan Pilkada Sumenep akan diikuti oleh dua pasangan bakal calon yang telah mendaftar ke KPU setempat beberapa waktu lalu, yakni Achmad Fauzi-Nyai Dewi Khalifah dan Fattah Jasin-KH Ali Fikri.
Achmad Fauzi-Nyai Dewi Khalifah diusung PDI Perjuangan, Garindra, PAN, PKS dan PBB. Sedangkan Fattah Jasin-KH Ali Fikri diusung PKB, PPP, Demokrat, Nasdem, Hanura dan didukung Golkar dan Gelora.
Penulis : R Zidani
Eeitor : Ahmad Ainol Horri