JEJAK.CO, Pamekasan – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melepas keberangkatan calon jemaah haji (CJH)
ke tana suci Makkah tahun 2023, di Masjid Agung As-Syuhada, Kamis (18/05/2022).
Pelepasan 1.200 CJH juga dihadiri oleh beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Mawardi, Sekda, pimpinan DPRD, serta beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam pada saat sambutan mengajak para CJH untuk senantiasa bersyukur atas nikmat besar yang diberikan Allah SWT. sehingga bisa menunaikan ibadah haji atau rukun Islam yang kelima. Menurutnya 1.200 CJH asal Pamekasan merupakan orang-orang pilihan yang akan menjadi tamu Allah SWT.
“Mari kita bersyukur kepada Allah SWT. atas nikmat yang diberikan kepada kita. 1.200 CJH ini adalah orang pilihan dari sekian ribu orang yang telah menunggu dan mendaftar haji,” kata Baddrut.
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu berpesan, agar calon jamaah haji memantapkan hati dan niatkan dengan baik untuk melakukan ibadah ke tanah suci.
“Sebentar lagi kalian akan melihat langsung makan baginda Nabi Muhammad, karena itu mari kita tata hati kita, tata pikiran kita niatkan baik hati kita. Mudah-mudahan dengan bersihnya hati kita semua dengan niat yang baik Allah memberikan kemudahan dan pertolongan kepada kita semua,” pesannya.
Tak hanya itu, Mas Tamam, sapaan karib orang nomor satu di Pamekasan juga meminta secara khusus kepada CJH untuk mendoakan Kabupaten Pamekasan menjadi daerah yang makmur, sejahtera rakyatnya dan pemerintahnya bisa melayani, serta dijauhkan dari fitnah.
“Saya atas nama Pemkab Pamekasan, dan masyarakat Pamekasan memohon kepada ajunan untuk mengirimkan salam kepada baginda Nabi Muhammad Saw. agar Kabupaten Pamekasan ini menjadi kabupaten yang makmur, sejahtera rakyatnya, pemerintahnya melayani, serta dijauhkan dari fitnah,” pungkasnya.
Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKB tersebut juga menitip agar menjaga kesehatan dan menghindari obrolan yang kurang perlu.(rul/rei)