Jejak.co – Perempuan Bangsa DPC PKB Sumenep rapatkan barisan untuk pemenangan Fattah Jasin-KH Ali Fikri.
DPC dan DPAC Perempuan Bangsa se Kabupaten Sumenep berkumpul di Gedung Graha Gusdur yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol Kota Sumenep, Jumat siang (11/9/2020).
Konsolidasi pemenangan Fattah Jasin -KH Ali Fikri ini dihadiri sejumlah tokoh PKB Sumenep. Di antaranya Bupati sekaligus Ketua Dewan Syuro DPC PKB Sumenep KH A Busyro Karim, Nurfitriana Busyro, KH Imam Hasyim, dan Fattah Jasin.
Nurfitriana Busyro sebagai Ketua DPC Perempuan Bangsa PKB Sumenep menyampaikan, konsolidasi DPC dan DPAC Perempuan Bangsa PKB se Sumenep sebagai langkah startegis untuk merangkul suara perempuan.
“Perempuan Bangsa PKB harus bisa merangkul suara perempuan di bawah. Semua harus satu komandu, satu langkah, satu suara untuk memenangkan calon yang diusung PKB dimana basis suara kita adalah pesantren dan kaum nahdliyin,” ujarnya dihadapan kader Perempuan Bangsa PKB.
Yang hadir dalam konsolidasi tersebut merupakan kalangan nyai dan kader Muslimat dan Fatayat NU yang bergabung di Perempuan Bangsa, kecuali kepulauan.
“Kami mengundang para ketua dengan harapan bisa merangkul suara perempuan,” imbuhnya.
Anggota DPRD Jawa Timur ini meminta agar para ibu yang masuk di pengurusan Perempuan Bangsa PKB maupun simpatisan untuk memenangkan pasangan Fattah Jasin dan KH Ali Fikri di Pilkada Sumenep yang akan dihelat 9 Desember 2020.
“Semoga perjuangan ini membawa barokah untuk Kabupaten Sumenep,” harapnya.
Istri Bupati Sumenep ini kemudian berjanji akan turun ke bawah bersama tokoh perempuan lainnya untuk memenangkan pasangan calon yang mengusung tagline Sumenep Barokah tersebut.
“Ya nanti kami akan turun ke bawah,” jawabnya saat ditanya langkah memenangkan calonnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPC PKB Sumenep KH Imam Hasyim mengapresiasi sambutan dan pandangan politik Nurfitriana Busyro.
“Luar biasa sambutan Ketua Perempuan Bangsa PKB tadi,” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa pasangan Fattah Jasin- KH Ali Fikri merupakan sejarah baru di Indonesia. Karena Pilkada tahun ini, baru pertama PPP dan PKB bertemu.
“Ini sajarah baru Indonesia. Baru terjadi di Sumenep. Mudah-mudahan ditakdirkan oleh Allah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumenep,” doa Kiai Imam Hasyim.
KH Imam juga mengintruksikan Perempuan Bangsa PKB turun ke bawah merangkul suara perempuan. Sebab, di Sumenep lebih banyak pemilih perempuan daripada laki-laki.
Atas dasar itu, gerakan perempuan dinilai sangat berpotensi untuk meraih kemenangan di Pilkada Sumenep. “Kalau gerakan perempuan yang diwakili Perempuan Bangsa, Fatayat dan Muslimat bergerak, Insya Allah akan berhasil,” tuturnya.
Fattah Jasin dinilai mampu meneruskan perjuangkan A Busyro Karim memimpin Sumenep. “Insya Allah Sumenep akan bertambah baik dengan program yang telah disiapkan. Mari hijaukan sumenep” tandasnya.
Ia kemudian berharap masyarakat Sumenep mampu memilah dan memilih pemimpin berkualitas, bukan karena uang atau sembako.
KH A Busyro Karim juga menambahkan bahwa kunci kemenangan itu harus turun ke akar rumput. Ia menceritakan bahwa pada Pilkada Sumenep sebelumnya, dirinya sampai sakit keliling menemui masyarakat.
“Harus turun, kalau tidak sulit,” jawabnya saat ditanya kunci kemenangan dirinya pada Pilkada 2010 dan 2015.
Penulis : R Zidani
Editor : Ahmad Ainol Horri