JEJAK.CO, Sumenep – Posisi PDI Perjuangan (PDIP) Sumenep dinilai kuat dan menjadi ancaman, terutama bagi partai politik (parpol) pemenang Pileg 2019.
Pasalnya, DPC PDIP Sumenep tengah diketuai Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo. Target partai berlambang banteng ini raih 12 kursi di DPRD Sumenep periode 2024-2029. Sebelumnya, PDIP hanya meraih lima kursi.
PDIP yang ditopang dengan kekuatan bupati saat ini, diakui Ketua DPC Demokrat Sumenep Indra Wahyudi. Menurutnya, posisi PDIP mengancam posisi pimpinan di DPRD Sumenep pada periode 2024-2029.
“PDIP itu tidak hanya menjadi tantangan bagi Demokrat tapi bagi semua partai terutama partai pemenang Pileg 2019, seperti PKB, Demokrat, PPP dan juga PAN yang saat ini menempati posisi pimpinan DPRD Sumenep,” kata Indra Wahyudi.
Kendati demikian, Indra tetap yakin Demokrat Sumenep akan memperoleh dukungan suara seperti pada Pileg 2019. Bahkan, dengan komposisi bacaleg yang ada, dirinya optimis Demokrat akan nambah satu kursi di daerah pemilihan (dapil) baru.
“Setiap partai sama sama memiliki strategi pemenangan, kami juga sudah siapkan agar tetap menjadi pemenang,” ujarnya.
Indra yakin Demokrat akan dapat kursi di delapan dapil, karena incumbent atau petahana di internal Partai Demokrat tetap nyalon semua. Tidak ada yang nyalon atau menjadi bacaleg partai lain.
Selain itu, kerja-kerja politik kader Demokrat diklaim sudah berjalan dengan baik dan sudah dirasakan oleh masyarakat melalui program pokok pokok pikiran (pokir) dewan, baik infrastruktur maupun sektor lainnya.
Untuk mempertahankan posisi Demokrat sebagai pemenang kedua pada Pileg 2019, bacaleg yang dijaring untuk bertarung di pileg mendatang juga terdiri dari para tokoh dan pengusaha.
Meski bacaleg baru Demokrat nihil dari mantan kepala desa atau kades, Indra tetap optimis caleg Demokrat tetap bisa meraup suara banyak karena sebagian besar dari mereka memiliki modal sosial yang tinggi.
“Meski bukan mantan kades, bacaleg Demokrat selama ini banyak yang berkontribusi pada masyarakat di desa,” tukasnya. (rei)