Jejak.co – Penghuni Lapas Kelas II-A Pamekasan sampai saat ini tetap overload. Dari berbagai daerah, lapas tersebut terus mendapat kiriman dari luar daerah.
Kepala Lapas Kelas II-A Pamekasan, Jawa Timur Hanafi menceritakan sejak ia ditugaskan di kabupaten yang bertajuk Kota Gerbang Salam, warga binaannya terus meningkat. Bahkan hingga saat ini narapidana yang ada sudah mencapai 1.200 orang. Seharusya lapas hanya dihuni oleh 600 napi.
“Sejak saya ditugaskan di lapas ini warga binaan sudah overload 50 persen, seiring berjalan waktu napi terus bertamabah, sampai saat ini sudah lebih dari 100 persen,” terangnya, Kamis (6/3/2020).
Menurut pria kelahiran Pamekasan ini, overload penghuni lapas tidak bisa dihindari. Pihaknya tidak bisa menolak penambahan penghuni lapas meski sudah overload.
“Menolak juga merupakan pelanggaran hukum, ini sudah tangung jawab kami untuk menampung, membina dan berusaha bagaimana mereka bisa menjadi lebih baik lagi,” imbuhnya.
Akibat overload ini, Lapas II-A Pamekasan sempat memiliki hutang sebanyak Rp 3 miliar pada pihak ketiga. Hal itu terjadi karena keuangan yang ada sangat terbatas, sementara kebutuhan biaya bahan makanan sangat tinggi mengingat jumlah binaannya di luar kapasitas.
“Yang membayar pemerintah pusat langsung terhadap pihak ketiga,” tandasnya.
Untuk tahun ini pihaknya belum bisa memastikan apakah bahan makanan cukup atau tidak selama setahun. Hanya saja, dalam waktu dekat masih cukup.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri