JEJAK.CO, Sumenep – Masalah kerusakan jalan Desa Gapura Tengah menuju Desa Temidung, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep terus menjadi atensi semua pihak. Satu persatu wakil rakyat dari dapil tersebut juga merespon keras masalah tersebut.
Salah satunya Juhari, anggota Komisi II DPRD Sumenep dari Fraksi PPP. Politisi ini juga menyinggung soal jalan yang sedang diperjuangkan masyarakat setempat ke Pemerintah Kabupaten Sumenep agar segera diperbaiki. Pasalnya, jalan tersebut dibiarkan rusak sejak 14 tahun lamanya.
“Kami sebagai wakil rakyat atas nama masyarakat Kecamatan Gapura berharap pemerintah serius menyikapi tuntutan warga untuk perbaiki jalan yang sudah rusak parah,” kata Juhari.
Kerusakan jalan penghubung desa tersebut sudah sangat layak diperbaiki. Harusnya pemerintah tidak menunggu warga bergerak melakukan aksi dan sebagainya untuk perbaiki, karena jalan tersebut sudah puluhan tahun rusak.
“Karena selain untuk menunjang perekonomian masyarakat, jalan itu juga akses anak-anak ke sekolah dan ke pesantren,” kata Juhari.
Dirinya heran ketika Dinas PUTR beralasan tak ada anggaran. “Pertanyaannya, mengapa jalan itu tak kunjung masuk anggaran APBD sementara rusaknya sudah puluhan tahun?” ujarnya penuh tanda tanya.
Politisi asal Desa Grujugan, Kecamatan Gapura itu kemudian meminta agar pemerintah menganggarkan perbaikan jalan Desa Gapura Tengah menuju Desa Tamedung, Kecamatan Gapura pada Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
“Kami akan kawal anggaran perbaikan jalan di Perubahan APBD tahun 2023 yang direncanakan Dinas PUTR. Semoga harapan warga ini seiring dengan kebijakan pemerintah,” ungkap anggota Banggar tersebut.
Lain dari itu, Juhari juga mengingatkan agar Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) mendata lebih serius kondisi jalan rusak di Sumenep.
“Harus ada skala prioritas mana saja jalan yang lebih membutuhkan perbaikan. Jangan gelontorkan anggaran hanya karena faktor desakan tapi karena kebutuhan,” pungkasnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Eri Susanto beralasan tidak ada anggaran untuk perbaikan jalan Gapura Tengah menuju Tamidung.
Untuk perbaiki jalan tersebut, pihaknya mengaku telah mengajukan anggaran melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui dana BK. Hanya saja pengajuan ke Pemprov belum ada kepastian. Sehingga ia berjanji akan berusaha untuk diajukan di Perubahan APBD 2023.
“Kami juga sudah menyiapkan pengajuan anggaran lewat PAK,” ungkapnya.(rei)