JEJAK.CO-Demi mewujudkan penjaminan mutu sekolah dan membentuk karakter-karakter guru dan tenaga administratif menjadi pemimpin yang profesional, SMPN 5 Sumenep gelar workshop kepemimpinan, Sabtu (14/9/2019)
Peserta dalam kegiatan workshop ini berjumlah total 62 orang, termasuk tenaga pendidik, staf tata usaha atau tenaga administratif, dan juga karyawan.
Acara berlangsung antusias dan penuh khidmat. Turut serta di dalamnya, para alumni SMPN 5 lulusan tahun 1997. Di sela-sela acara, mereka dipersilakan untuk berbagi santunan kepada siswa-siswi yatim piatu. “Terharu, karena di sela-sela acara itu kita diperkenankan untuk menyapa adik-adik. Apalagi, ada yang melantunkan zikir ketika itu,” ujar Ketua Umum Alumni 97, Hairul Anwar (37) kepada Jejak.co, Senin (16/9/2019).
Hairul, biasa disapa, mengutarakan bahwa pihaknya bersama Edy Susanto yang kebetulan menjadi ketua dalam santunan itu, juga semua para alumni 97, akan terus melakukan komunikasi, mendukung kemajuan serta kelanggengan SMPN 5 Sumenep ke depan.
“Seperti kegiatan pemberian bimbingan sebelum menghadapi Ujian Nasional, dan yang lain sebagainya. Agar nanti outcome dan prestasi yang diraih adik-adik kita akan lebih baik,” katanya.
Apalagi, lanjut Hairul, Ketua Harian kami Mas Edi kebetulan sebagai asisten manager penerbit Airlangga dan semua potensi alumni 97 yang kita miliki, sehingga kita bisa saling menyumbangkan pemikiran yang bisa membuat lulusan SMPN 5 Sumenep bisa bersaing lebih baik lagi. “Tentu kita akan lebih banyak lagi berkoordinasi dengan kepala sekolah dan para guru di SMPN 5 Sumenep nantinya,” pungkasnya.
Workshop ini merupakan rentetan program dari penjaminan mutu sekolah. Karena pada tahun 2017 sampai 2018, SMPN 5 Sumenep masih merupakan sekolah model. Tahun ini, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, setiap satuan pendidikan, pada jalur formal dan non-formal, wajib menjadi lembaga pendidikan yang melaksanakan penjaminan mutu pendidikan.
“Jadi, bagaimana cara pemenuhan mutu, dan untuk meningkatkan pelayanan dalam hal penjaminan mutu, ini merupakan tanggungjawab satuan pendidikan,” terang Kepala Sekolah SMPN 5 Sumenep, Sri Indarti Umi Rahayu saat diwawancarai oleh Jejak.co, Minggu (15/9/2019).
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep Bambang Irianto turut serta hadir menjadi narasumber, memaparkan materi kepemimpinan.
“Sekolah SMPN 5, agar menjadi sekolah yang bermutu itu mesti dibekali dengan materi dan paham kepemimpinan. Karena, dari kepemimpinan itu warga SMP 5 nantinya akan menjadi semakin bersemangat,” terang Bambang Irianto sebagaimana disampaikan Kepala Sekolah SMPN 5 Sumenep pada Jejak.co.
Menurut Bambang Irianto, tenaga pendidik maupun tenaga administratif itu mesti memiliki jiwa kepemimpinan yang handal. Sehingga, loyalitas kinerja dalam memajukan sekolah bisa dipertanggungjawabkan sesuai kredibelitas dan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing individu di dalamnya.
“Dari situ kita bisa bangun bersama, memajukan dan memantapkan mutu pendidikan di sekolah ini lebih profesional lagi,” imbuh Kepala Sekolah SMPN 5 Sumenep yang biasa dipanggil Umi itu,
Kepemimpinan, lanjut Umi, tidak hanya dibutuhkan dalam keluarga, organisasi atau lembaga, dimana di situ ada kepala atau ketuanya. Akan tetapi, jiwa kepemimpinan itu dibutuhkan setiap individu, bagaimana memimpin dirinya dan lingkungan sekitar.
“Ada beberapa kegiatan yang harus saya laksanakan, dengan harapan SMPN 5 Sumenep menjadi sekolah yang bermutu, diantaranya manajemen organisasi. Yang kemarin itu termasuk manajemen organisasi. Kemudian tentang standart penjaminan mutu internal (SPMI),” paparnya.
Umi berharap kepada segenap warga SMPN 5 Sumenep supaya dalam setiap upaya yang dilakukan hendaknya memberikan investasi kepada SDM demi meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari segi siswa maupun guru.
Sejak menjabat sebagai kepala sekolah SMPN 5 Sumenep, yakni pada awal Januari tahun 2019, lembaga ini berhasil meraih sejumlah prestasi yang membanggakan.
Umi menyebutnya, pada kegiatan yang dilaksanakan oleh OISCA, SMPN 5 sebagai mitra kerja dengan OISCA Jepang, dalam hal Insepsi Forest Programme (ISP), berhasil meraih juara 1 lomba kreativitas di SMPN Gapura. Kemudian juara 2 lomba kemah yang dilaksanakan oleh OISCA Madura.
Selain itu, SMPN 5 menjadi titik pantau Sumenep Sehat Menuju Nasional, “UKS kita kemarin menjadi UKS unggulan, karena yang diverifikasi kemarin untuk akreditasi itu, SMP 5, di Puskesmas Pamolokan,” bebernya.
“Alhamdulillah, SMP 5 kemarin juara 3 OSN tingkat kabupaten, karate,” pungkasnya.
Penulis : Mazdon
Editor : Ahmad Ainol Horri