JEJAK.CO-Demi menyemarakkan momen lepas kenang 908 wisudawan-wisudawati Universitas Wiraraja (Unija) Kabupaten Sumenep, ratusan mahasiswa Fakultas Teknik gelar konvoi dari depan Masjid Agung atau biasa dikenal Masjid Jamik menuju Gedung Adipoday yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Kamis (10/10/2019).
Ketua BEM Unija Moh Soleh mengutarakan, konvoi atau arak-arakan ini telah menjadi rutinitas tahunan demi menjaga kesolidan antara alumni dan mahasiswa aktif.
Selain itu, Soleh mengatakan bahwa sampai kapan pun, mahasiswa yang diwisuda itu tetaplah bagian dari keluarga BEM Unija.
“Kita menganggap, kakak-kakak yang diwisuda hari ini, mereka adalah keluarga, walaupun lain darah,” imbuhnya kepada Jejak.co di sela-sela saat mengkoordinir sekitar 300 peserta konvoi.
Mengapa memilih area depan Masjid Jamik sebagai titik kumpul? Soleh menjelaskan, Masjid Agung merupakan salah satu ikon sejarah tertua yang ada di wilayah kota yang berlambang kuda terbang ini.
“Nah, momen pelepasan kakak-kakak kelas kami hari ini, diharapkan juga menjadi sejarah atau bahkan mencatat sejarah yang cemerlang bagi Sumenep,” ujar mahasiswa teknik sipil itu.
Soleh, mewakili teman-teman fakultas teknik, berharap agar keakraban antara alumni dengan mahasiswa yang masih aktif tidak putus sampai di sini. “Mahasiswa fakultas teknik khsususnya, dan seluruh civitas akademika Universitas Wiraraja harus terus solid, demi membangun kuantitas dan kualitas seluruh insan akademik ke depan,” pungkasnya.
Wakil Dekan I Unija Sumenep Anita Intan Nura Diana turut menguatkan pernyataan dan komitmen mahasiswa binaannya itu. Kesolidan antar mahasiswa aktif dengan alumni sangat menentukan masa depannya.
“Bahkan mereka yang belum lulus, sudah banyak yang bekerja. Di antaranya, bekerja sebagai konsultan perencana, kontraktor, BUMN, Jasa Marga, Adikari, dan lain sebagainya,” bebernya, Kamis (10/10/2019).
“Karena alumni kita sangat kuat,” imbuhnya.
Selanjutnya, Anita panggilan akrabnya, menyebutkan beberapa prestasi fakultas teknik. Di bidang non-akademik, beberapa bulan kemarin, salah satu mahasiswanya berhasil menjuarai lomba karate tingkat nasional.
“Kemarin di Malang, mahasiswa kita juara karate tingkat nasional,” terangnya.
Selain itu, kontrobusi mahasiswa teknik juga sering berkecimpung dalam kegiatan dan forum penting di tingkat nasional.
“Mareka sering tampil di FKM-PSI, forum khusus, melaksanakan seminar, juga membuka kamp demi pengabdian kepada masyarakat,” tukasnya.
Anita berharap, mahasiswa lulusan Universitas Wiraraja Sumenep secara umum tidak hanya besar di tingkat lokal Sumenep atau Madura saja, “tapi bagaimana bisa bersaing di tingkat nasional,” pungkasnya.
Penulis : Mazdon
