JEJAK.CO, Masalembu-Pembentukan lumbung sosial Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur disambut baik. Masalembu sebagai pulau terluar di Sumenep sejak dulu membutuhkan lumbung sosial.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep asal Pulau Masalembu, Darul Hasyim Fath mengatakan lumbung sosial yang telah dilaunching Kementerian Sosial (Kemensos RI) pada Minggu (14/5/2023) sesuai dengan kebutuhan masyarakat Masalembu yang selama ini sering dilanda cuaca ekstrem hingga menyebabkan jalur distribusi logistik terhenti.
“Lumbung sosial ini memang kebutuhan masyarakat Masalembu yang secara geografis terletak di tengah Laut Jawa di antara Pulau Kalimantan dan Pulau Jawa, beberapa waktu lalu sempat terisolasi akibat badai panjang di waktu musim angin barat tiba,” kata Darul.
Legislator muda dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan, pembentukan lumbung sosial sebagai wujud kehadiran pemerintah terhadap rakyat kepulauan yang seringkali dihantui badai sehingga memicu kelangkaan bahan logistik.
“Sudah seharusnya Pulau Masalembu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat,” tandanya.
Sebagai wakil rakyat yang mewakili Pulau Masalembu, Darul menyampaikan terima kasih mendalam atas komitmen dan jalan ikhtiar negara melalui Kementerian Sosial membangun lumbung sosial sebagai upaya antisipasi tanggap darurat.
Sebelumnya, Pulau Masalembu dilanda badai yang memicu terjadinya kelangkaan bahan sembako selama beberapa hari. Atas peristiwa tersebut, pemerintah daerah melalui Kecamatan Masalembu berkoordinasi dengan Kemensos RI untuk mendirikan lumbung sosial.
Sebagai bagian dari program Kementerian Sosial RI, lumbung sosial sebagai upaya mendekatkan logistik pada daerah yang sering ataupun rentan terhadap bencana.
Logistik yang tersedia di lumbung sosial berupa barang-barang yang sifatnya permakanan, pakaian, maupun peralatan atau aset. Untuk permakanan ada makanan anak, ada makanan siap saji.
“Tadi sudah kita sampaikan agar dikontrol masa kadaluarsanya. Ini bisa digunakan sebelum masa kadaluarsa bila tidak terjadi bencana dengan kegiatan sosialisasi, kegiatan sosial dan lain sebagainya. Tapi untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya yang sifatnya masih bisa bertahan disimpan untuk kepentingan bencana,” terang Koordinator Tagana Jawa Timur, Twi Adi.
Agar dapat merealisasikan dengan cepat dan tepat, juga dilakukan sosialisasi tentang cara mempraktikkan makanan siap saji kepada ibu-ibu PKK, “sehingga nanti ibu-ibu ini sudah bisa mempraktikkan kalau terjadi bencana. Sudah tidak kesulitan lagi, caranya bisa, waktunya bisa, dan lain sebagainya,” ujarnya
Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Masalembu, Ainul Yakin menyampaikan terima kasih kepada Kemensos RI yang telah hadir ke Pulau Masalembu untuk melaunching sekaligus memberikan sosialisasi tentang keberadaan lumbung sosial.
“Lumbung sosial ini sebagai langkah preventif atau antisipasi jika ada bencana. Karena Pulau Masalembu ini rentan terjadi bencana yang mengakibatkan krisis pangan seperti yang terjadi pada akhir Februari hingga Maret 2023,” ungkapnya.
Ainul Yakin menyebutkan, bantuan logistik lumbung sosial dari Kemensos RI berupa makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk siap saji, dan bumbu siap saji. Selain itu ada sandang bayi dan dewasa, selimut, kasur, tenda gulung, tenda keluarga dan kisware.
Penulis | Ahmad Ainol Horri