JEJAK.CO – Pelantikan dan pengambilan sumpah janji pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, pengawas dan kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep digelar di Pendopo Agung, Selasa (7/1/2020) malam.
Bupati Sumenep A Busyro Karim menyampaikan, secara keseluruhan ada sebanyak 255 orang yang ditetapkan dan dikukuhkan pada malam pelantikan ini.
Pada saat sambutan, bupati dua periode itu memberikan pesan yang sangat mendalam kepada ASN Sumenep, terutama kepada mereka yang baru saja dikukuhkan.
Ia menganalogikan pengangkatan dan mutasi jabatan yang ditetapkannya ini dengan sejarah penataan kepemimpinan pada era kepemerintahan Nabi Muhammad Saw.
“Ketika sudah Fathu Makkah, kita tengok riwayat Abi Dzar Al-Ghifari. Dia tidak diperkenankan masuk di jajaran kepemerintahan pada era Rasulullah,” terangnya.
Sebab, Rasulullah telah memprediksikan apa yang akan terjadi pada dirinya seandainya ia dimasukkan dalam struktur kepemerintahan.
“Kamu itu lemah. Kalau kamu ikut berjuang, bahkan kamu akan mati,” ucapnya seperti pesan Rasulullah kepada Abi Dzar Al-Ghifari.
Ketika itu, Rasulullah menerangkan kepada Abi Dzar Al-Ghifari bahwa sesungguhnya dirinya adalah orang yang lemah, dan sesungguhnya jabatan itu amanah.
“Sesungguhnya jabatan akan menjadi kehinaan dan penyesalan bagi orang yang menerimanya, kecuali ia mengambilnya dengan cara yang benar dan menunaikan amanah jabatan tersebut juga dengan benar,” jelasnya.
Sampai Rasulullah wafat, lanjut Busyro, Abi Dzar tetap tidak diberi tempat oleh Rasulullah. Tapi Abi Dzar terus berjuang di jalan Allah kemana-mana.
Kemudian pengasuh Pondok Pesantren Al-Karimiyyah Braji itu mencontohkan Khalid bin Walid yang masih muda tapi sudah diberikan jabatan. “Amiruddin Ash, padahal baru masuk Islam, tapi langsung diangkat oleh Rasulullah. Maka pemimpin yang sudah tua-tua pun protes,” katanya menceritakan sejarah pada masa Rasulullah.
Oleh karena itu, dimana pun dan apa pun posisinya, pesan Busyro, hendaknya tetap satu tubuh dalam memperjuangkan pembangunan di Kabupaten Sumenep.
Tidak hanya mengutip sejarah kepemimpinan Rasulullah, suami Nurfitriana itu menjelaskan secara panjang lebar pesan ayat dalam Alquran tentang kriteria seorang pemimpin. Disampaikan, pemimpin harus dipegang oleh orang yang kuat, terpercaya, amanah, dan jujur. “Itulah konsep kepemimpinan dalam Alquran,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, acara berlangsung tenang dan penuh khidmat. Semua Surat Keputusan (SK) dibacakan oleh Kepala BKPSDM Sumenep Abd Madjid.
Secara garis besar, terang Majid, 255 ASN tersebut terdiri dari pejabat pimpinan tinggi pratama sebanyak 19 orang, kepala SD dan SMP sebanyak 44. “Sisanya itu sudah pengawas dan administrator,” sebut Madjid, saay diwawancari seusai acara pelantikan.
Penulis :Mazdon
Editor : Ahmad Ainol Horri