Jejak.co-Kabar duka kembali melanda keluarga penyelenggara Pemilihan Umum atau Pemilu 2019. Anggota PPS Desa Mandala Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep, Jawa Timur meninggal dunia, Sabtu (27/4/2019) sekira pukul 09.00 WIB.
Adalah Yahya (32) meninggal setelah sebelumnya mengalami sesak nafas sehabis penghitungan suara tingkat kecamatan, Jumat (26/4/2019). Alumni UIN Sunan Ampel itu diduga kelelahan dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota PPS.
“Diduga kelelahan. Setelah selesai penghitungan PPK Rubaru, ia jatuh sakit. Tadi pagi sekira jam 9 kabarnya meninggal dunia,” terang Rahbini, Komisioner KPU Sumenep, Sabtu (27/4/2019).
Almarhum juga akan mendapat santunan sebagai pejuang demokrasi pada Pemilu 2019. Sebab, menurut Rahbini, batasan santunan dari KPU RI bagi setiap penyelenggara yang meninggal dunia yakni, H+ 14 setelah pelaksanaan pemilu.
Meninggalnya Yahya sebagai anggota PPS Desa Mandala ini menambah jumlah korban Pemilu 2019 di kabupaten paling ujung timur Pulau Madura ini.
Sebelumnya, penyelenggara Pemilu 2019 yang sakit dan meninggal dunia di Sumenep capai 27 Orang. Empat orang diantaranya tercatat meninggal dunia dan 23 orang lainnya sakit.
Abdul Hadi, Komisioner KPU Sumenep menyebutkan, pejuang demokrasi yang meninggal dunia saat melaksanakan tugas diantaranya Anggota PPS Desa Longos Kecamatan Gapura atas nama Asnawi.
Berikutnya, korban yang meninggal adalah Ketua KPPS Desa Tamidung Kecamatan Batang-batang, Syaiful. Anggota KPPS Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan atas nama Hasis dan Suliman sebagai Ketua KPPS di Desa Kerta Barat juga meninggal dunia.
“Teman-teman penyelenggara yang sakit itu sudah kami ajukan kepada KPU RI. Harapannya mereka juga mendapat bantuan. Tapi kalau yang meninggal dunia itu sudah pasti dapat santunan,” terang Hadi. (yon)