Kiai Hazmi Ungkap Kronologi Pencalonan Ra Mamak hingga Memilih Fauzi-Eva – Jejak

logo

Kiai Hazmi Ungkap Kronologi Pencalonan Ra Mamak hingga Memilih Fauzi-Eva

Jumat, 25 September 2020 - 22:53 WIB

4 tahun yang lalu

Kiai Hazmi dan KH Ramdlan Siraj saat memberikan keterangan pers dukungannya kepada Fauzi-Eva (Foto: Ahmad Ainol Horri)

Jejak.co – Kiai Hazmi Basyir sebagai politisi senior PKB tidak mendukung calon yang diusung partainya. Ia memilih mendukung pasangan Achmad Fauzi – Dewi Khalifah yang diusung PDI Perjuangan, Garindra, PAN, PKS dan PBB.

Kiai asal Pondok Pesantren Annuqayah ini ungkap alasan dirinya lebih memilih Fuazi-Eva ketimbang calon yang diusung PKB.

“Jadi saya itu memang awalnya pendukung Ra Mamak atas komitmen keluarga besar. Ketika Ra Mamak tertutup jalannya maka komitmen itu memang tidak bisa dipertahankan. Mungkin sebagian besar akan golput tapi saya sebagai politisi, meskipun kelas kampung tidak bisa golput, punya sahwat politik yang harus disalurkan,” ungkap Kiai Hazmi, Kamis (24/9/2020).

Mantan anggota DPRD Sumenep ini menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin memilih calon yang diusung partainya sendiri karena dirinya merasa tersinggung dengan prilaku pengurus PKB yang tidak mengindahkan harapannya.

“Jadi ada hal-hal yang terkait dengan prilaku oknum pengurus partai yang pada institusi kami di Annuqayah itu berbuat tidak semestinya, padahal kami sudah harapkan untuk tidak dilakukan, tapi permintaan kami itu ditolak,” tuturnya saat ditanya alasan tidak memilih PKB.

Lebih jauh Kiai Hazmi membeberkan, pada mulanya dirinya ternyata pernah menawarkan Ra Mamak kepada pengurus PKB dan PPP mulai tingkat kabupaten hingga pusat untuk diusung mrnjadi calon bupati Sumenep. Alasannya, Ra Mamak memiliki komitmen ke NU-an yang jelas dan dekat dengan pesantren.

“Jadi, kami waktu itu menawarkan Ra Mamak yang lebih jelas ke Nu-annya dan lebih dekat dengan pesantren. Kalau mereka tidak mau kami minta tidak usa yang lain karena itu akan memecah di dalam. Kami sampaikan ke pengurus DPC, DPW dan DPP. Kami tembus semua. Tetapi ternyata tidak ada respon,” bebernya.

“Suara kami tidak di dengar. Buktinya, kakaknya Ra Mamak (Kiai Ali Fikri) yang diambil. Jadi kami tersinggung. Makanya ketika Ra Mamak kamai komitmen, namun ketika itu tidak bisa kami jalan sendiri,” imbuhnya.

Apakah Annuqayah mayoritas memberikan dukungan ke Fauzi-Eva? Kiai Hazmi kemudian menjawab bahwa internal Annuqayah sudah terbiasa dengan perbedaan dukungan dalam setiap momen pemilihan.

“Perbedaan biasa itu, ada yang kesana dan kemari,” jawabnya.

KH Ramdlan Siraj Dukung Fauzi-Eva

Berbeda dengan Kiai Hazmi, pandangan KH Ramdlan Siraj memilih Fauzi karena sudah menjadi wakil bupati Sumenep mendampingi KH A Busyro Karim. Mantan bupati Sumenep dua periode itu menilai bahwa Fauzi memiliki komitmen untuk melanjutkan program lama yang dirindukan rakyat.

“Insya Allah hal hal yang positif dan baik sebelumnya akan dilakukan, kekuarangannya pasti akan ditutupi disamping mengembangkan program-program yang baik dan populis dan menyentuh langsung ke masyarakat,” jawabnya saat ditanya alasan mendukung Fauzi-Eva.

Kiai Ramdlan yang pernah diusung PKB pada periode pertama dan PPP periode kedua dalam pencalonan dirinya di Pilkada Sumenep, meminta agar Fauzi-Eva melanjutkan program dirinya apabila ditandirkan menang dalam Pilkada serentak 2020.

“Saya kan pernah jadi bupati 10 tahun kan ada program-program yang dirasakan bahkan dirindukan oleh masyarakat, nah itu saya minta kepada suadara Fauzi bangkitkan kembali,” ujarnya.

Penulis : R Zidani
Editor : Ahmad Ainol Horri


Baca Lainnya