JEJAK.CO, Sumenep – Sejumlah keluhan warga terungkap saat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep gelar reses.
Seperti reses yang dilaksanakan Ach Naufi MS, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, di Pondok Pesantren Al-Karomah, Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Senin 12 Desember 2022.
Naufil mengungkapkan, saat dirinya laksanakan reses dengan tokoh masyarakat, pemuda, petani di Kecamatan Ganding, banyak mendapat keluhan dari warga.
Di antaranya soal kelangkaan pupuk. Masyarakat sangat berharap ketersediaan pupuk di musim tanam tahun ini. Masyarakat tidak sedikit yang mengalami kesulitan mendapatkan pupuk.
“Masih saja ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini. Padahal keinginan bupati untuk ketahanan pangan luar biasa, yakni ketersediaan pupuk yang memadai,” kata Naufil.
Masyarakat juga banyak yang mengeluh masalah program kesehatan yang baru saja dilaunching Bupati Sumenep Achmad Fauzi pada Hari Jadi Sumenep ke-753 Oktober lalu.
Kala itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi memperkenalkan program Universal Health Coverage (UHC). Dengan UHC, masyarakat yang hendak berobat ke puskesmas atau rumas sakit cukup membawa KTP guna mendapat pelayanan kesehatan gratis.
“Kenyataan di lapangan banyak masyarakat yang bayar saat berobat ke puskesmas. Program UHC itu belum berfungsi secara maksimal,” ungkapanya.
Oleh karena itu, politikus PKB itu berharap pemerintah atau puskesmas lebih maksimal sosialisasi program tersebut.
Aspirasi lain yang disampaikan kepada wakil rakyat dari Dapil II (Ganding, Guluk-Guluk, dan Pragaan) itu adalah masalah bantuan musala dan masjid.
“Warga juga berharap bantuan musala dan masjid lebih besar dan kuotanya bertambah. Semoga saja apa yang menjadi harapan warga disikapi oleh pemerintah,” harap Naufil.
Diskusi lain yang muncul dalam reses yang dilaksanakan Naufil itu juga masalah sistem pendidikan yang selalu berubah. Para tokoh menilai sistem pendidikan seolah menjadi ajang percobaan. Karena setiap pergantian menteri sistemnya selalu berubah.
“Kalau masalah sistem pendidikan itu ranahnya pemerintah pusat. Tetapi setidaknya itulah yang terjadi di masyarakat,” pungkas Naufil.
Reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep dijadwal mulai tanggal 12 sampai 17 Desember 2022.
Sedangkan hasil reses dari masing-masing fraksi akan diparipurnakan pada 27 Desember 2027. (rei).