Jejak.co – Kunjungan Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah ke Ponpes Nurul Islam, Karang Cempaka, Bluto, Sumenep disambut hangat pengasuh KH Ramdlan Siradj.
Selain mantan Bupati Sumenep dua periode itu, Said juga ditemui KH Ilyasi Siradj, Ketua DPC Gerindra Sumenep. Pertemuan anggota DPR RI empat periode ini dengan Kiai Ramdlan dan Kiai Ilyasi Siradj terlihat akrab. Ketiga tokoh Sumenep ini sampai guyon ringan seputar profesi Said sebagai Ketua Banggar DPR RI.
“Dulu namanya Bang Said, sekarang berubah jadi Banggar,” ujar KH Ilyasi dalam pertemuan langka itu.
“Kita-kita ini sebenarnya sama dengan Said. Walau bukan arab kita ini punya darah sayyid juga. Cuma darah kita ini campuran. Bahkan mungkin lebih banyak campurannya,” timpal Kiai Ramdlan hingga membuat teras kediamannya kembali riuh tawa.
Dalam kesempatan ini, Kiai Ilyasi kemudian mengungkap seputar pendidikan Pesantren Nurul Islam yang ia kelola bersama Kiai Ramdlan. Salah satunya, yang disinggung di hadapan Said tentang perguruan tinggi yang dikelola pesantren.
Menyikapi hal itu, Said berkata, kondisi saat ini, pesantren sejatinya membuka perguruan tinggi perbankan syariah agar ekonomi umat bisa kuat. “Apalagi akibat pandemi ini banyak bank yang mulai kolaps dan bankrut,” kata Said.
“Yang tidak bangkrut tinggal satu aja. Bang Said,” kata Kiai Ilyasi tiba-tiba menyela. Keadaan pun kembali riuh tawa.
Said kemudian melanjutkan bahwa tugas Ketua Banggar sangat berat. Menurutnya, banyak sekali cobaan dalam pembahasan keuangan negara. Lebih-lebih pada situasi pandemi.
Karenanya, Said memohon doa dan dukungan dari berbagai pihak, terutama para ulama dan habaib agar Indonesia bisa keluar dari cobaan Covid-19.
Said menegaskan, penanganan Covid-19 saat ini akan menjadi landasan dalam pemulihan sosial dan ekonomi nasional. Sehingga mengakhiri wabah merupakan langkah nyata.
Percepatan dan efektivitas belanja penanganan Covid-19 diarahkan untuk penguatan bidang kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM, pembiayaan koperasi, dan sektor ekonomi lainnya.
“Karena itu, pembahasan anggaran adalah fungsi paling berat di DPR ketimbang fungsi legislasi dan pengawasan. Kami berharap Covid-19 segera berlalu. Sehingga ekonomi kita bisa segera pulih,” harap suami Khalida Ayu Winarti ini.
Penulis : R Zidani
Editor : Ahmad Ainol Horri