Jelang Pemilu 2024, Kader Banteng Masalembu Gelar Doa Bersama di Makam Pendiri NU – Jejak

logo

Jelang Pemilu 2024, Kader Banteng Masalembu Gelar Doa Bersama di Makam Pendiri NU

Rabu, 7 Februari 2024 - 07:11 WIB

12 bulan yang lalu

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bidang Kader dan Ideologi Kabupaten Sumenep Darul Hasyim Fath(pakai baju dan kopiah hitam) bersama kader banteng sedang mengikuti doa bersama di makam Sayyid Muh. Yahya Al-Hasani atau Tuan Karaeng (Foto/dok.jejak.co)

JEJAK.CO – Jelang Pemilu 2024, ratusan kader banteng di Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep ziarah ke makam Tuan Karaeng atau Sayyid Muh. Yahya Al-Hasani di Desa Sukajeruk, Selasa (6/2/2024). Menggunakan perahu beratribut bendera PDI Perjuangan, rombongan beriring-iringan menuju makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Istimewa Kecamatan Masalembu tersebut.

Di makam ulama sekaligus leluhurnya itu, kader banteng gelar doa bersama untuk keselamatan bangsa menuju pemilihan umum. Doa bersama ini dipimpin oleh Mohammad Ulaim, cucu ulama kharismatik di Kecamatan Masalembu.

Perahu beratribut bendera PDI Perjuangan beriring-iringan menuju makam Tuan Karaeng untuk gelar doa bersama (foto/dok.jejak.co)

Kader banteng yang ikut ziarah sekaligus doa bersama ini terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari tokoh masyarakat, pemuda hingga nelayan. Mereka berharap pemilu yang akan digelar pada 14 Februari mendatang berlangsung aman dan sukses.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Bidang Kader dan Ideologi Kabupaten Sumenep Darul Hasyim Fath(DHF) mengatakan, Sayyid Yahya atau Tuan Karaeng merupakan salah satu ulama pendiri atau muassis Nahdhatul Ulama (NU) Cabang Istimewa Pulau Masalembu. Ulama ini pula yang membabat pulau terluar di Kabupaten Sumenep tersebut.

Kader banteng saat di makam Tuan Karaeng (Foto/dok.jejak.co)

“Di tempat ini kader banteng bermunajat dengan harapan Pemilu 2024 berlangsung damai dan sukses,” ujar Ketua Komisi I DPRD Sumenep itu.

Menurutnya, doa bersama ini juga sebagai wujud ketakdiman warga Pulau Masalembu kepada Tuan Karaeng sebagai ulama, sekaligus mengingat jasa-jasanya yang telah banyak berkontribusi pada peradaban bangsa, terutama bagi Pulau Masalembu.

“Pulau Masalembu bisa seperti sekarang juga tidak lepas dari jasa para pendahulu terutama Sayyid Yahya. Oleh karena itu, kegiatan ziarah dan doa bersama ini diharapkan dapat menguatkan masyarakat untuk selalu ingat pada leluhurnya, apalagi seorang ulama seperti Tuan Karaeng atau Sayyid Yahya,” terangnya. (rei)


Baca Lainnya