PAMEKASAN, Jejak.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan berencana penerapan pembayaran yang lebih cepat dan efesien, yakni dengan pembayaran secara digital pada semua sektor ekonomi.
Rencana ini disampaikan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam usai menemui perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur di Pendopo Ronggosukowati, Selasa (30/3/2021). Menurutnya, BI mengajak agar Pemkab Pamekasan memulai sistem digitalisasi dalam semua transaksi keuangan pemerintah daerah.
Pembayaran secara digital di era industri 4.0 ini merupakan keniscayaan. Saat ini, imbuhnya, dituntut untuk bekerja cepat dan efesien. Dan pembayaran secara digital dinilai akan menjadi faktor percepatan pembangunan.
Sebab, selain karena tuntutan zaman, penerapan digitalisasi transaksi keuangan daerah bisa mengurangi kebocoran, mengurangi penularan Covid-19, memastikan semua pembayaran aman. “Pada intinya kita mau kerja lebih cepat lagi,” imbuh orang nomor satu di Kabupaten Pamekasan itu.
Politisi PKB ini berjanji akan segera membuat tim untuk merumuskan persiapan penerapan pembayaran secara digital. Dicontohkan, tim itu nantinya akan membahas rencana digitalisasi pembayaran dari sudut pandang hukum, efesiensi dan sektor yang harus diprioritaskan.
“Kita juga akan adakan webinar dengan BI untuk menindak lanjuti dan berdiskusi, cara inilah yang akan digunakan Pemkab dan BI,” lanjutnya.
Bupati Pamekasan yang selalu terlihat energik untuk pembangunan Pamekasan ini mendapat apresiasi dari Kepala BI Perwakilan Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah. Ia sangat senang karena usulan dan idenya langsung direspon positif Baddrut Taman.
Pihaknya menegaskan bahwa program tersebut tidak lain untuk meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya di Pamekasan melalui program digitalisasi keuangan daerah.
“Kita ini harus maju, tidak boleh mundur, digitalisasi ini sudah merupakan keniscayaan,” ujarnya.
Penulis : Fahrurrosyi
Editor : Ahmad Ainol Horri