JEJAK.CO, Sumenep – Gema takbir Iduladha 1444 Hijriah yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berlangsung khidmat.
Gema takbir Iduladha 1444 Hijriah yang berlangsung di depan Labang Mesem Keraton Sumenep itu dihadiri siswa atau santri, ulama dan sejumlah pejabat. Di antaranya Wakil Bupati Sumenep, Nyai Hj Dewi Khalifah, Sekdakab Sumenep, Edi Rasiyadi, Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, Kajari Sumenep, Trimo, Kabag Kesra Setkab Sumenep, Kamiluddin.
Momen takbir Iduladha ini tidak hanya diisi dengan bacaan takbir dan tahmid. Pemerintah Kabupaten Sumenep memanfaatkan momen ini dengan santunan anak yatim dan pembacaan ayat suci Alquran.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Kamiluddin menyampaikan bahwa tema gema takbir ini mengusung tema “Hilangkan Perbedaan, Maknai Iduladha dengan Kebersamaan Peduli dan Saling Berbagi Kepada Sesama”.
Kata Kamil, Gema Takbir Idul Adha 1444 H juga didukung oleh sejumlah siswa dari madrasah di wilayah Kecamatan Kota Sumenep. Mereka, menampilkan gema takbir, tahlil dan tahmid dengan iringan musik dari madrasah masing-masing.
Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah pada sambutannya menyampaikan, Hari Raya Iduladha mengajarkan pada umat muslim mempunyai jiwa sosial yang tinggi untuk saling berbagi.
“Kita harus sadar bahwa apa yang kita miliki tidak ada artinya apa-apa di hadapan Allah SWT. Maka ketika kita harus berkurban, mengorbankan harta kita untuk sesama, inilah bagian dari mengikhlaskan,” ujar Nyai Eva, sapaan akrabnya.
Nyai Eva mengajak untuk menjadikan Hari Raya Iduladha sebagai media untuk merajut kebersamaan dan menghilangkan segala perbedaan untuk membangun Kabupaten Sumenep.
“Mudah-mudahan masih diberikan tambahan umur yang barokah. Semoga kita dapat kembali pada Hari Raya Idul Adha tahun berikutnya, amin,” kata Wabup Dewi Khalifah mendoakan. (rei)