JEJAK.CO, Sumenep – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep akan dorong belanja APBD 2024 prioritaskan untuk infrastruktur.
Pasalnya, masalah masalah infrastruktur tahun ini terus mengemuka. Banyak berita di media massa yang mengungkap masalah jalan. Di kepulauan, perbaikan jalan dengan biaya dari masyarakat. Terkini, masalah jalan di Desa Gapura Tengah dan Tamidung juga jadi sorotan publik.
Hal itu menandakan kebutuhan yang sangat mendesak bagi masyarakat adalah infrastruktur, terutama pembangunan jalan baik di kepulauan maupun daratan.
“Isu masa jalan baik daratan maupun kepulauan dalam tahun ini cukup mengemuka. Kami akan mendorong bagaimana APBD 2024 bisa lebih banyak untuk infrastruktur,” kata Ramzi, anggota Komisi III DPRD Sumenep.
Ketua DPC Hanura Kabupaten Sumenep itu menambahkan, setiap reses atau serap aspirasi yang dilaksanakan wakil rakyat, harapan masyarakat didominasi masalah infrastruktur. Oleh karena itu, anggaran untuk infrastruktur harus diprioritaskan.
“Untuk perbaiki jalan rusak di Sumenep memang tidak bisa sekaligus, sebab APBD Sumenep tidak memadai. Tapi setidaknya, dengan memprioritaskan jalan dalam belanja APBD akan mengurangi ketimpangan jalan rusak yang ada,” ujarnya.
Mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa IsIam Indonesia (PMII) Jakarta ini menambahkan, infrastruktur seperti pembangunan jalan memiliki dampak yang luar biasa terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Tidak hanya itu, infrastruktur juga sangat dibutuhkan untuk kepentingan pendidikan dan kesehatan.
“Masyarakat sederhana menilai pemerintah, kalau infrastrukturnya bagus, pemerintah dianggap berhasil. Sebaliknya, jika jalan, fasilitas kesehatan, pendidikan tidak bagus, masyarakat akan menilai gagal. Artinya tolak ukur keberhasilan pemerintah dilihat dari pembangunan infrastrukturnya,” pungkasnya. (rei)