JEJAK.CO, Sumenep – Sejumlah petani di Sumenep, Madura, Jawa Timur mengikuti Sekolah Lapang Tanaman Tembakau .
Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep di tiga wilayah, di antaranya Kecamatan Lenteng, Ganding dan Kecamatan Guluk-Guluk.
Sekolah Lapang ini dilaksanakan 5 kali pertemuan. Untuk dua wilayah, yakni Kecamatan Lenteng dan Ganding sudah 4 kali pertemuan per 15 September 2021.
Peserta di setiap wilayah diikuti 25 peserta yang berasal dari perwakilan kelompok tani. Dari 25 peserta itu masing-masing didampingi tim penyuluh dari Dispertahortbun Sumenep.
Kepala Dispertahortbun Sumenep Arif Firmanto mengatakan, Sekolah Lapang merupakan cara pemerintah mengedukasi petani dalam budidaya tanaman tembakau, mulai sejak awal tanam hingga pasca panen.
“Sebenarnya sekolah lapang itu kan tujuannya untuk memberikan edukasi buat petani untuk bertani dalam melakukan budidaya tembakau yang sesuai teknis sebenarnya,” terangnya, Rabu (15/9/2021).
Arif menambahkan, pemerintah daerah memiliki harapan agar petani ke depan lebih paham dengan bekal pengetahuan yang didapat dalam Sekolah Lapang, terutama dalam mempraktikan budidaya tanaman tembakau hingga pasca panen.
“Kami berharap petani mengerti bagaimana produk yang diinginkan pabrik. Mereka nanti bisa mempraktikkan dilapangan dan kualitas tembakau mereka bisa jadi lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Sunhari, Ketua Kelompok Tani Desa Gadu Timur mengaku, program Sekolah Lapang ini banyak memberikan pengetahuan baru terkait tata cara budidaya tanaman tembakau yang baik.
“Kami dapat banyak ilmu dari sekolah lapang, khususnya terkait adanya tanaman tembakau, bagaimana cara mengatasi hama dan bagaimana juga cara memakai pupuk yang baik, terus juga bagaimana pemberantasan hama,” ujarnya.
Penulis : Rifand NL
Editor : Ahmad Ainol Horri